Belum Diberi Obat Pengencer Darah, Bonaran Batal Diperiksa KPK

Rabu, 15 Oktober 2014 – 11:45 WIB
Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang batal diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (15/10). Alasan pembatalan tersebut dikarenakan kondisi kesehatannya.

"Ada beberapa, asam lambung, gula, kan gitu ya. Kan saya harus makan obat pengencer darah, jadi saya tidak jadi diperiksa hari ini," kata Bonaran di KPK, Jakarta, Rabu (15/10).

BACA JUGA: Bonaran Salahkan Wakilnya

Bonaran keluar sekitar pukul 11.15 WIB. Ia mengaku sudah 10 hari tidak makan obat. "Sejak saya ditahan saya sudah minta obat saya tapi tidak dikasih," ujarnya.

Seperti diketahui, Bonaran mengirimkan surat ke Komnas HAM, Jumat (10/10) pekan lalu, karena merasa dipersulit untuk menerima kiriman obat pengencer darah dari pihak keluarga.

BACA JUGA: KPK Periksa Ajudan Gubernur Riau

Sampai-sampai, suratnya yang dikirim ke Komnas HAM dan Ketua DPR itu diberi judul "Jangan Bunuh Saya".

Bonaran merupakan tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah di Mahkamah Konstitusi. Ia disangka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Saat ini ia mendekam di Rumah Tahanan Militer Guntur. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Bonaran Situmeang Laporkan Bambang Widjojanto

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Hadiri Pesta di Monas Usai Pisah Sambut di Istana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler