jpnn.com - Acara tablig akbar mengangkat tema isra miraj di Kepulauan Seribu dibubarkan oleh massa yang mengenakan baju kotak-kotak, Rabu (12/4) kemarin.
Tablig yang digelar oleh Gerakan Muslim Jakarta (GMJ) itu akhirnya bubar setelah polisi turun tangan melakukan mediasi.
BACA JUGA: Pak Anies Anggap Saya sebagai Orang Tuanya
Kapolsek Kepulauan Seribu Utara Kompol Fredy Satria mengatakan, massa meminta tablig tersebut bubar karena adanya kalimat kafir dari penceramah.
Oleh karena itu, tablig akbar yang digelar di Kepulauan Seribu itu pun ditolak oleh massa berbaju kotak-kotak.
BACA JUGA: Peta Dukungan Bisa Berubah Dengan Program Ini
"Alasannya, si penceramah dituding telah menggunakan kata 'kafir' dalam ceramahnya," kata Fredy saat dihubungi kemarin.
Massa yang berjumlah 20 orang tersebut mengaku sebagai pendukung salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI asal Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara.
BACA JUGA: UNBK di Kepulauan Seribu Sempat Diwarnai Mati Lampu
Beberapa massa yang emosi sempat diredam petugas kepolisian setempat. Hingga akhirnya, acara pun terpaksa dihentikan karena situasi memanas.
"Kami negosiasi dengan ketua panitia tablig akbar, agar acara tersebut dihentikan. Karena situasi kurang kondusif," terang Fredy.
Setelah acara dihentikan, massa pun membubarkan diri menuju dermaga pelabuhan Pulau Kelapa. Namun, mereka sempat merencanakan untuk mengadang rombongan sebelum pulang ke Jakarta.
Hanya saja, hal itu segera diantisipasi pihak kepolisian. "Saat ini, situasi aman terkendali," pungkas Fredy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Diminta Gantikan Posisi Ahok
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga