jpnn.com - JAKARTA - Upaya penyegelan terhadap kantor TV One oleh massa pendukung PDI Perjuangan dinilai justru akan merugikan pasangan calon presiden-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, seharusnya PDIP tidak terpancing dengan melakukan tindakan anarkis.
BACA JUGA: Hatta Merasa Difitnah
"Serahkan saja persoalannya pada penyelenggara pemilu atau yang berwenang. Biar publik sendiri juga ikut menilai substansi dari berita tersebut," kata Igor saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (4/7).
Igor menuturkan, PDI Perjuangan semestinya tidak terprovokasi dengan pemberitaan TV One. Apalagi, masih banyak media massa termasuk televisi yang jauh lebih gigih membela kepentingan PDIP dan bisa melakukan counter.
BACA JUGA: Instruksi SBY ke TNI/Polri Legakan PDIP
Ia pun mencontohkan pasangan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tidak terpancing meski kerap diserang dengan kampanye hitam.
"Kubu Jokowi harus bisa belajar dari kompetitornya yang walaupun dikatain sebagai psikopat, otoriter, penculik dan lain-lain, pendukungnya tidak bereaksi anarkis dan cenderung menyelesaikannya secara hukum," papar Igor. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Hatta Yakin Minimal 65 Persen di Jabar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Sunda: Pilpres Bukan Perang Badar
Redaktur : Tim Redaksi