jpnn.com - CILACAP – Mukidi merupakan salah satu kandidat bupati Cilacap. Ratusan massa pendukungnya ngamuk di Lapangan Komperta, Jalan MT Haryono Cilacap, Selasa (18/10).
Massa marah karena Mukidi tidak diluluskan KPU Cilacap dalam Pilkada Cilacap Februari 2017 mendatang
BACA JUGA: Fendy Chow Mantapkan Dukungan ke Ahok-Djarot
Awalnya, ratusan massa pendukung Mukidi itu tenang. Namun, begitu mengetahui Mukidi tidak lolos untuk nyalon di Pilkada Cilacap, mereka berubah beringas dan mencoba merusak fasilitas umum.
Mereka merengsek masuk ke kantor KPU Cilacap yang dijaga personil polisi. Suasana ricuh tak terhindarkan.
BACA JUGA: Bupati dan Wabup Ini Cerai Lho
Meski ada barikade dari polisi, para pengunjuk rasa yang marah melempari petugas. Bahkan, jumlah mereka semakin banyak.
Hingga akhirnya, pasukan anti huru hara dari Satuan Brimobda Jateng turun tangan.
BACA JUGA: Megawati dan Prabowo di Satu Kubu
Polisi dengan tegas menembakkan gas air mata. Bahkan, membubarkan paksa dengan tembakan water cannon.
Tak luput juga tembakan peringatan disusul dengan tembakan karet terdengar di suasana kacau balau tersebut.
Anjing Dalmas dari unit K9 Sabhara juga terlihat di barisan depan dalam pembubaran massa kemarin.
Bahkan, di tengah suasana itu, salah satu warga rupanya telah siap melakukan pengeboman.
Namun upaya itu berhasil digagalkan petugas yang mengatasi ancaman dengan cepat.
“Sasaran pengamanan yang menjadi perioritas adalah orang, kegiatan dan lokasi. Personil sudah dipilih dan dilatih dalam pengamanan pilkada. Akhirnya semua bisa dikendalikan," kata Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto, dalam Simulasi Peragaan Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota) guna pengamanan Pilkada Cilacap tahun 2017, Selasa (18/10).
Kapolres mengungkapkan, kondisi rusuh tersebut hanya simulasi yang digelar karena polisi harus siap bukan hanya dalam pengamanan Pilkada saja.
"Tetapi, dibutuhkan pula saat pengamanan keadaan darurat lainnya," tuturnya.
Polri sendiri akan menerjunkan 500 personil. Pengamanan tidak hanya dilakukan dalam setiap tahapan, tetapi juga dilakukan terhadap para pasangan calon setelah ditetapkan hingga pelaksanaan tahapan di tiap wilayah kecamatan.
”Kita harus bisa melaksanakan Sispamkota yang tujuannya adalah untuk meredakan situasi yang tidak kondusif menjadi kondusif, serta untuk menyekat apabila terjadi aksi unjuk rasa atau pun situasi darurat agar tidak melebar ke daerah lain,” katanya.
Dalam simulasi kemarin, hadir Karo Ops Polda Jateng Kombes Drs. Tatang, Dir Sabhara Polda Jateng Kombes Tetra Megayanto Putra, Forkopimda Cilacap, anggota DPRD Cilacap, ketua KPUD Cilacap, ketua Panwaslu Cilacap, kepala dinas instansi terkait dan para pimpinan parpol pengusung calon Bupati dan wakil Bupati.
"Apel dan simulasi ini untuk memantapkan kesiapan anggota pengamanan atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara untuk menjamin kemanan dan ketertiban di wilayah Cilacap demi suksesnya Pilkada Cilacap tahun 2017 mendatang," ungkap dia. (amu/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Golkar Ajak Warga Malut Terus Dukung Pemerintahan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi