jpnn.com, DEPOK - Kapolsek Cimanggis Kompol Agung J, mengimbau massa pro-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berada di depan Mako Brimob Polri untuk membubarkan diri. Kehadiran mereka telah mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum.
"Kami juga khawatir kalau mereka kumpul-kumpul di sini memancing massa yang kontra," kata dia di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (10/5).
BACA JUGA: Ahok Shock Dengar Anaknya Sakit, Bapak Pulang atau Tidak?
Mendengar imbauan tersebut, massa pro-Ahok awalnya menolaknya. Namun, setelah dilakukan pendekatan persuasif, mereka lantas menerimanya.
Maichelian Jeremia, dari Barisan Relawan Basuki-Djarot (Bara Badja) mengatakan, mereka akan pindah ke Tugu Proklamasi untuk menggelar doa lintas agama dan pengumpulan satu juta KTP untuk jaminan penangguhan penahanan Ahok.
BACA JUGA: Oppie Andaresta: Pak Ahok Jadi Superhero Baru
"Rencananya nanti jam 17.00 akan pindah ke Tugu Proklamasi, ada acara doa lintas agama untuk doakan Pak Ahok," katanya di depan Mako Brimob.
Menurutnya, tidak hanya massa dari Jakarta yang akan berkumpul di Tugu Proklamasi, melainkan banyak yang rela datang dari luar Jakarta untuk memberi dukungan terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
BACA JUGA: Terenyuh...Ahok Sempat Minta Difoto Pakai Seragam Dinas Sebelum Ditahan
"Kebetulan dari kemarin waktu di Cipinang kami sudah sepakat untuk menggelar acara doa lintas agama," kata dia.
Maichelian melanjutkan, pihaknya akan menggunakan bus untuk berpindah ke Tugu Proklamasi. Hanya saja, bus tersebut tidak bisa mengakomodasi semua massa, sehingga sebagian ditinggal di Mako Brimob.
"Ada donatur yang mau sewa bus untuk angkut kami. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada yang tinggal disini (Mako Brimob)," kata dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Alasan Polisi tak Membubarkan Massa Pro-Ahok Tadi Malam
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga