Mereka datang sekitar pukul 10.40 Wib dan langsung memadati badan jalan di depan Istana Merdeka yang sedianya digunakan massa anti SBY untuk menyuarakan aspirasi mereka
BACA JUGA: Mekah Kerahkan 21.650 Petugas Kebersihan
Selain berorasi, para simpatisan SBY ini menggelar panggung dangdut sambil berjoget di seberang istana negara.Mereka beranggotakan sekitar seratusan orang yang terdiri atas kaum ibu-ibu, pria dewasa, pemuda, serta sejumlah anak-anak
Sekretaris Jenderal Arus Heru Purwoko menyebut aksi dukungan itu untuk menyokong pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu II hingga akhir masa jabatannya 2014 mendatang.
"Stabilitas pemerintahan SBY-Boediono harga mati hingga akhir jabatan 2014
BACA JUGA: Semua Harus Rasional di Negeri Ini
Tidak ada alasan menggulingkan pemerintahan pilihan rakyat," katanyaTak jauh dari lokasi yang diduduki Arus, ratusan massa gabungan sejumlah elemen mahasiswa juga menggelar aksi
BACA JUGA: Disetujui Senayan, Timur Masih Irit Omongan
Mereka berasal dari sejumlah organisasi seperti GMNI,FMN, GSBI, dan lainnyyaAksi ini lawan dari aksi ArusMereka mengkritisi pemerintahan SBY-Boediono yang dinilai gagalSejumlah kegagalan itu seperti masih tingginya kemiskinan, angka pengangguran, lemahnya penegakan hukum, penegakan kedaulatan rakyat dan sebagainya."Kami menilai pemerintahan SBY gagal dalam sejumlah hal terutama untuk mensejahterakan rakyat, penegakan hukum dan kedaulatan bangsa," kata Damus, salah seorang peserta aksi dari Universitas Bung Karno
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan massa dijadwalkan menggelar aksi memperingati setahun pemerintahan SBY-Boediono di sejumlah lokasi di Jakarta, hari iniAksi serupa juga berlangsung disejumlah daerah di Indonesia.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasan Gayus Tambunan Didakwa Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi