jpnn.com - jpnn.com - Ribuan massa dari Forum Komunikasi Antar LSM dan Ormas menggeruduk gedung DPRD Sulut, kemarin.
Massa mendesak dewan ikut mendorong agar ormas-ormas radikal yang tumbuh di Indonesia dibubarkan.
BACA JUGA: Habib Rizieq: Beberapa Hari ke Depan Secara Bergiliran
Dalam orasi yang disampaikan bergantian oleh pimpinan ormas dan LSM, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.
Di antaranya, mereka menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Mereka menilai, organisasi yang dipimpin Habib Rizieq ini bersifat radikal, anti Pancasila, dan pemecah belah bangsa.
BACA JUGA: Habib Rizieq Ajak Peserta Aksi 212 Bantu Korban Banjir
Massa mendesak proses hukum beberapa kasus yang diduga dilakukan Habib Rizieq Sihab harus dituntaskan.
DPRD Sulut, menurut massa harus berada di barisan terdepan menyuarakan aspirasi mereka ini.
BACA JUGA: Top! Satpas Prototype Online Hadir di Manado
“Harus bersikap berani dan menantang aksi yang bisa memecah belah persatuan,” seru Tonaas Brigade Manguni Decky Maengkom, seperti diberitakan Manado Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Ribuan massa yang membawa panji masing-masing ormas serta bendara Merah Putih ini diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut dan sejumlah anggota Komisi I.
Lumentut menegaskan, aspirasi yang disampaikan ormas dan LSM Sulut itu akan diteruskan ke pemerintah pusat.
Diakui politikus Partai Gerindra ini, ormas dengan paham radikal harus dibubarkan.
“Tak boleh tumbuh di Sulawesi Utara. Kami DPRD berada di barisan paling depan mengawal aspirasi ini,” tegas Lumentut.
Ditegaskan, empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI harga mati yang harus dijaga.
“Empat pilar kebangsaan ini adalah harga mati. Paham radikalisme out dari Sulawesi Utara. Kita kawal bersama,” tukasnya berapi-api.(gel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebanyak 10 Ribu Laskar FPI Siap Amankan Aksi 112
Redaktur & Reporter : Soetomo