Masuk 5 Besar Investasi IKN, Korsel Bantu Kembangkan Smart City hingga Tol Bawah Laut

Jumat, 12 Januari 2024 – 13:54 WIB
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN Agung Wicaksono dalam workshop keenam “Indonesia Next Generation Journalist Network in Korea” yang merupakan kerja sama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) masuk dalam lima besar investor asing di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan dari 323 surat pernyataan minat (Letter of Intent atau LOI) yang telah ditandatangani OIKN dengan sejumlah mitra, 10 di antaranya ialah Korea Selatan.

BACA JUGA: Bahlil Buka-bukaan soal Keluarnya 2 Investor Besar dari IKN

“Korea Selatan masuk top 5 berminat investasi di IKN, peringkat lima itu tergolong besar, itu sudah bagus,” kata Agung dalam workshop keenam “Indonesia Next Generation Journalist Network in Korea” yang merupakan kerja sama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation, Jumat (12/12).

Dia mengatakan meski berada di bawah Singapura, Jepang, Malaysia, dan China, posisi tersebut dinilai cukup baik.

BACA JUGA: Anies Sebut IKN Cuma Bikin Bangga, Tak Mengubah Nasib Warga

Ketika masuk lima besar, kata dia, bukan hanya soal peringkat, melainkan dilihat dari nilai investasi yang besar.

Hal yang diandalkan dari investasi oleh perusahaan dari negara ginseng itu adalah diharapkan bisa banyak berkontribusi dalam bidang teknologi.

BACA JUGA: Guru IF: Kami Dipaksa Jadi Timses Prabowo-Gibran

“Saat ini Hyundai juga lagi testing drone yang bisa angkut penumpang," kata Agung.

Selain bidang teknologi, perusahaan Korea Selatan juga berminat masuk ke sektor infrastruktur dan konektivitas. Korsel bahkan tertarik untuk menerapkan smart city di IKN.

“Misalnya LG CNS yang menunjukkan kapabilitasnya di bidang smart city untuk untuk lebih mengefisienkan pemanfaatan energi di area perumahan IKN,” tuturnya.

Perusahaan lainnya, yakni Daewoo Engineering juga sedang melakukan uji kelayakan atau feseability studies untuk membangun proyek terowongan bawah laut.

Bila terowongan itu berhasil dibangun, kata dia pemerintah memastikan tidak akan merusak alam.

“Sekarang kita membangun tol yang membuat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN sekitar 50 menit. Nah, kalau nanti tol bawah laut sudah jadi, waktu tempuhnya bisa 30 menitan,” kata eks Direktur Utama Transjakarta itu. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler