jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik LIPI, Prof. DR Lili Romli mengomentari hasil survei dari Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, yang dirilis kemarin.
Menurut Lili, ini merupakan capaian besar yang diraih Erick Thohir, yang mampu menembus enam besar elektabilitas capres tertinggi.
BACA JUGA: Tanggapi Kabar Penyuka Sesama Jenis, Suti Karno: Apa Perlu Saya Mengaku? Itu Pilihan Saya!
"Saya kira ini suatu capaian besar untuk pendatang awal. Sebagai figur pemula (Erick Thohir) bisa mendapat elektabilitas 2,4 persen. Ini akan menjadi modal untuk terus maju, kalau memang mau maju," ujar Lili.
Erick Thohir juga mampu mengungguli ketua partai politik atau tokoh partai politik yang memiliki kendaraan politik, basis massa serta kader parpol di berbagai daerah.
BACA JUGA: Waktu Terbaik Untuk Mencukur Bulu Kemaluan, Awas, Jangan Sampai Lewat, ya!
"Dalam survei tersebut Erick Thohir berada di atas Puan Maharani (PDIP), Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartato (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB) dan Ahmad Syaikhu (PKS) dll. Mungkin kader yang tersurvei tidak banyak. Namun ini sebuah capaian besar," jelas Lili.
Dengan capaian 2,4 persen yang meningkat 100 persen dibanding sebelumnya awal Februari 2022. Pencapaian itu mampu menyamai Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Yakin Putra Siregar dan Rico Tidak Bersalah, Ustaz Derry Sulaiman Minta Bantuan, Tolong!
"Elektabilitas 2,4 persen bisa jadi beririsan dengan kinerja dalam memimpin BUMN, dari sana sumbangan peningkatan elektabilitasnya," imbuhnya.
Selain itu, peran Erick Thohir sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) juga memberikan sumbang peningkatan elektabilitas.
Kalau kerja tersebut konsisten, kata Lili, maka elektabilitas Erick berpotensi terus meningkat.
“Hanya saja jika ingin menjadi capres atau cawapres, tentu harus ada kerja politik, semisal lobi ke partai politik," sebutnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada