Masuk Daftar Interpol, WN Amerika Serikat Langsung Dideportasi

Sabtu, 30 Mei 2015 – 05:55 WIB

jpnn.com - MANADO - Keimigrasian Manado, Sulawesi Utara langsung mendeportasi pria berinisial SSAK, 32, warga negara Amerika Serikat, begitu pesawat yang membawanya mendarat di kota tersebut, Jumat (29/5). 

Warga Amerika Serikat ini merupakan salah satu nama yang masuk dalam daftar penangkalan International Criminal Police Organization (Interpol). 

BACA JUGA: Digerebek sedang Berselingkuh, Perwira Poldasu Segera Diperiksa Propam

SSAK yang menumpang pesawat Silk Air dari Singapura dengan nomor penerbangan MI 274, cukup mencurigakan ketika tiba di bandara Sam Ratulangi. 

"Dia (SSAK, red) pria berdarah Pakistan. Berdasarkan informasi Interpol, merupakan terduga pelaku kejahatan di beberapa negara," kata Kepala Imigrasi Manado Montano F Rengkung, dalam rilisnya.

BACA JUGA: Sambangi Menteri ESDM, Tri Risma Bicara soal Pengembangan EBT di Surabaya

Rengkung menyebut, dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas imigrasi, dipastikan yang bersangkutan merupakan orang dengan identitas seperti yang dikirim Interpol. 

"Setelah dilaporkan kepada Kepala Divisi Imigrasi Sulut Alif Suaidi, kami langsung mendapat perintah untuk diproses segera, agar yang bersangkutan kembali ke Singapura hari itu juga dengan pesawat yang sama," sebutnya.

BACA JUGA: Diduga Korsleting Arus Listrik, Dua Bus Antar Provinsi Meledak dan Terbakar

Kasus ini, lanjut Rengkung, menjadikan Imigrasi lebih memperketat masuknya orang asing ke Indonesia, khususnya Sulut melalui bandara Sam Ratulangi. 

"Apalagi, akhir-akhir ini marak kegiatan kejahatan antar negara dalam kaitannya dengan narkoba dan terorisme serta kejahatan trans-nasional lainnya," ujarnya. 

Namun, ia mengaku tetap memberikan pelayanan dengan baik para wisatawan asing dan orang asing lainnya yang akan berkunjung ke Indonesia, sepanjang tidak ada indikasi negatif. 

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik ketika dikonfirmasi terduga pelaku kejahatan yang nyaris masuk Sulut, mengaku belum mendapat informasi soal itu. "Belum ada info," singkatnya. Meski demikian, ditegaskan kepolisian tetap memantau dan mengawasi situasi keamanan di Sulut.

Senada, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Binarko Sugihantyo mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Saya belum mendapat info. Padahal sampai tadi sore (kemarin, red) berada di bandara," ujarnya. 

Meski begitu, Binarko mengatakan tetap melakukan pengamanan dan mewaspadai hal yang terindikasi bermuatan terorisme. "Mudah-mudahan kedatangan WNA tersebut tidak mengarah pada hal terorisme," pungkasnya.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Tewas Jelang Pernikahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler