jpnn.com - JAKARTA - Nama mantan Wakil Kapolri Komjen (Purn) Oegroseno termasuk dalam tim independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk penyelesaian polemik KPK vs Polri.
Dia tetap dipilih, meski belakangan ia termasuk tokoh yang sangat keras dalam menyampaikan pendapat terkait polemik tersebut. Terutama mengenai Polri.
BACA JUGA: Soal Kisruh KPK vs Polri, Putra SBY Minta Semua Pihak Menahan Diri
Ditanya mengenai independensi Oegroseno dalam tim ini, Mensesneg Pratikno mengungkapkan hal itu sudah dipertimbangkan presiden sebelumnya. Presiden yakin Oegroseno akan netral seperti tokoh lainnya.
"Tadi juga ada akademisi, ada KPK, Polri, tiga-tiganya diundang. Yang punya background Polri, tapi kan sudah di luar jadi netral. Semua sudah imbang track recordnya masing-masing," ujar Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Minggu (25/1) malam.
BACA JUGA: Ini Aksi Save KPK ala Kaum Muda Banyuwangi
Selain Oegroseno yang berlatarbelakang Polri, presiden juga memilih enam tokoh lainnya. Seperti mantan Ketua MK, Jimly Asshidiqqie, Pengamat Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana, Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar, mantan Pimpinan KPK, Ery Riyana Harjapamengkas, Mantan Ketua KPK, Tumpak Hatorangan dan Ahmad Syafii Maarif (ulama).
Pratikno memastikan semuanya netral dan akan memberi terobosan solusi membantu presiden menyelesaikan polemik tersebut.
BACA JUGA: Setelah 20 Hari, Komjen Budi Bisa Otomatis Kapolri
"Di satu sisi juga untuk mendapatkan solusi bagi kelanjutan kegiatan institusi KPK dan Polri bersama-sama menyelesaikan permasalahn korupsi, termasuk juga dengan lembaga penegak hukum lainnya," kata Pratikno.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Suka Berbalas Budi, Kegaduhan tak Akan Berhenti
Redaktur : Tim Redaksi