jpnn.com, JAKARTA - Lintasarta merupakan perusahaan penyedia berbagai produk connectivity dan IT Services yang dibutuhkan korporat, yang berdiri pada 4 April 1988.
Memasuki usia yang ke-31, pada 4 April 2019, Lintasarta akan terus memperkuat berbagai produk connectivity dan IT Services.
BACA JUGA: Lintasarta Borong Penghargaan di TOP IT & Telco 2018
“Lintasarta memposisikan diri menjadi ICT Total Solution Company bagi pelaku Industri,” kata President Director Lintasarta Arya Damar.
Arya Damar mengatakan, Lintasarta mengembangkan produk dan layanan yang menjawab kebutuhan industri sesuai dengan perkembangan teknologi dunia.
BACA JUGA: Keren! Lintasarta Smart City Terbaik di Ajang Internasional
“Data communication, IT Services, e-Health services, Internet services, data center, cloud, social media analitycs, fleet management, hingga solusi industri perbankan dan keuangan lainnya,” ujarnya.
Dikatakan Arya, pihaknya juga didukung sumber daya manusia yang 100 persen orang Indonesia dengan standar global.
BACA JUGA: 10 Startup Asal Jatim Masuk Inkubasi Appcelerate
BACA JUGA: Berita Terbaru Jumlah Lokasi BBM Satu Harga
Melihat perkembangan transformasi digital yang ada, dalam melakukan perubahan khususnya transformasi digital, semua pihak harus berkolaborasi. “Karena itu, Lintasarta juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghasilkan solusi terbaik,” ucap CEO Lintasarta sejak 2014 ini.
Dengan visi menjadi urat nadi digitalisasi nasional, Lintasarta menambah fokus bisnisnya dengan mengembangkan solusi industri. Di mana fokus solusi industri ini menitikberatkan ke industri financial, smart city, dan healthcare.
Tim yang beranggotakan anak-anak muda yang memiliki potensi yang berstandar global, akan melahirkan berbagai solusi digital bagi 3 industri tersebut, dan juga sudah disiapkan ruangan kerja sendiri dengan tema kekinian layaknya co-working space.
Dijelaskan, Lintasarta sudah 3 tahun membangun ekosistem startup digital. Salah satunya kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kerja sama ini dengan membangun inkubasi dan akselerasi untuk para inventor muda yang nantinya menjadi technopreneur atau startup digital B2B.
Kolaborasi ini, kata Arya, untuk menjawab tantangan akan beragamnya kebutuhan digitalisasi industri. “Bisa dibilang Lintasarta menjembatani kebutuhan industri dengan para pengembang teknologi aplikasi startup. Dalam jangka panjang akan membantu terciptanya ekonomi digital,” tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lintasarta Support 10 Startup dari Kalangan Kampus
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad