jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini justru ada keajaiban di tempat ibadah yang dikelolanya.
Menurutnya, penutupan Istiqlal dari aktivitas ibadah untuk umum pada masa pandemi justru memperlancar proses renovasi masjid kebanggaan nasional itu.
BACA JUGA: Ikhtiar Pengelola Istiqlal Berdayakan Ekonomi Umat Melalui Halal Center
Nasaruddin menyatakan hal tersebut saat menjadi pembicara pada Webinar Nasional bertema Membangun Startup Halal Indonesia Berdaya Saing Global sekaligus peluncuran program Istiqlal Indonesia Halal Center (IIHC) secara daring, Rabu (23/12).
"Masyaallah, ada keajaiban di Istiqlal. Begitu ada Covid-19 membuat kita tidak boleh ke masjid karena adanya virus, justru pada saat itu kami tutup Istiqlal karena dibangun (renovasi)," kata Nasaruddin.
BACA JUGA: Renovasi Istiqlal Telan Biaya Rp 475 Miliar
"Nah kenapa bisa Allah mempertemukan waktu ada Covid-19 dan waktu renovasi Istiqlal. Sekalipun tidak ada Covid-19, Istiqlal itu juga harus tetap ditutup, karena ini kan perombakan banyak," sambungnya.
Guru besar UIN Syarif Hidayatullah itu menyakini pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir seiring adanya vaksin. Dia memperkirakan saat pandemi usai, proyek renovasi Istiqlal pun kelar.
BACA JUGA: Pernyataan Keras dari Imam Besar Istiqlal Buat Pihak yang Tak Percaya Covid-19
"Pada saat Covid-19 itu berakhir, Istiqlal juga sudah berakhir renovasinya. Siapa yang merekayasa ini semuanya? Allahu Akbar, masyaallah," ujar Nasaruddin.
Renovasi Masjid Istiqlal dimulai pada Mei 2019 guna meningkatkan fasilitas berkelas internasional. Dengan mengusung konsep New Istiqlal, proyek yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu ditargetkan selesai pada awal 2021.(mcr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi