Masyaallah, Ribuan Orang jadi Korban Arisan

Minggu, 02 Agustus 2020 – 10:16 WIB
Sejumlah korban penipuan di wilayah Cianjur Kota mendatangi rumah diduga pelaku. Foto: Dadan Suherman/ Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Ribuan orang dari berbagai daerah menjadi korban penipuan yang diduga berkedok arisan paket murah sejak kurun waktu beberapa tahun ini.

Penipuan tersebut diketahui setelah sejumlah korban mendatangi kediaman yang diduga pelaku di Kampung Limbangan RT 03/RW 04, Desa Limbangan Sari Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (31/7).

BACA JUGA: Para Ibu Muda Mengamuk Tertipu Arisan Online Hingga Ratusan Juta

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, para korban datang ke rumah terduga pelaku berinisial AN di Limbangansari untuk meminta sejumlah barang yang telah dijanjikan setelah sekian waktu para korban mengikuti arisan atau paket murah seperti hewan kurban, elektronik, dan kendaraan ke salah satu perusahaan yang dipimpin AN tersebut.

Salah seorang korban asal Sukabumi, Setiawan (35) mengaku, penanggungjawab pengelola arisan tersebut membentuk 80 orang ketua.

BACA JUGA: Terpapar dari Suami, Istri Mantan Pejabat Positif COVID-19 Ini Bikin Teman Arisan Galau

Satu ketua bisa memegang sampai puluhan resseler. Kemudian dari satu reseller bisa menghimpun anggota hingga ratusan anggota yang mengikutinya.

“Saya ikut arisan kambing delapan, dan arisan televisi, termasuk arisan handphone, serta arisan dispenser,” kata Setiawan di rumah AN, Jumat (31/7).

BACA JUGA: Ibu-Ibu Tergiur Arisan Online, Kini Uang Miliaran Rupiah Lenyap

Dia mengaku, cukup tergiur mengikuti paket arisan tersebut sebab diiming-imingi pembayaran sebesar Rp 15 ribu per bulan, hingga bisa dapat satu ekor domba dalam setahun.

Termasuk membayar Rp 500 ribu per bulan hingga dapat motor N Max dalam setahun.

“Saya yakin nominalnya kalau dihimpun semua ini akan menjadi angka yang fantastis. Karena selain menyasar warga biasa, banyak juga pekerja pabrik yang ikut. Itu kebayang berapa jumlahnya,” kata dia.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Warsito mengatakan, secara hukum belum ada pelaporan.

Siapa yang ditipu harus jelas dulu. Dia menyarankan agen atau reseller melapor ke pihak kepolisian.

“Jadi intinya kami juga belum tahu persis seperti apa kronologis kejadian dan yang dilakukan oleh terduga pelaku. Kebanyakan info dari para korban atau warga yang ada di lokasi itu semacam paket kurban dan barang lain,” katanya.

Pihaknya tetap berharap kepada para korban yang diduga tertipu ini supaya bisa melapor. Agar kepolisian segera menindaklanjuti kejadian ini. (dan/radarcianjur)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler