Masyarakat Berpenghasilan Tak Tetap Bisa Ajukan KPR

Jumat, 10 Februari 2017 – 09:24 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus berupaya memperluas bisnis sektor properti.

Dalam waktu dekat, BTN akan meluncurkan produk kredit pemilikan rumah (KPR) mikro.

BACA JUGA: Ekspansi Pelaku E-Commerce Gairahkan Properti

Menurut rencana, program bank pelat merah itu akan diluncurkan akhir Februari ini.

KPR tersebut khusus untuk rumah seharga Rp 50 juta–Rp 70 jutaan.

BACA JUGA: Agung Podomoro Sulap Jantung Bisnis Jadi Superblok

Sesuai namanya, sasarannya adalah mereka yang memiliki penghasilan tidak tetap dan cenderung memilih untuk membeli rumah dengan plafon kredit yang rendah.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, KPR mikro bisa digunakan pedagang, petani, nelayan.

BACA JUGA: Lengkapi Pesona Balikpapan dengan Borneo Bay City

”Kami menyasar komunitas. Kami fokuskan kepada segmen masyarakat yang pendapatannya tidak tetap yang di bawah (yang penghasilannya kecil),” ujarnya di sela-sela perayaan HUT BTN di Jakarta, Kamis (9/2).

KPR mikro menetapkan bunga single digit, yakni mulai enam persen hingga 7,5 persen dengan tenor paling lama lima tahun.

Uang mukanya dibatasi maksimal sepuluh persen dari harga jual rumah.

Untuk tahap awal, produk itu bakal diluncurkan di Semarang, Jawa Tengah. 

Pada tahun pertama peluncuran, BTN menargetkan nilai penyaluran KPR mikro sebesar Rp 300 miliar.

Dengan KPR mikro tersebut, Maryono berharap dapat membantu pemerintah mengurangi backlog rumah.

BTN juga ingin membantu akses keuangan masyarakat kecil untuk mendapatkan pembiayaan rumah.

BTN juga terus menyalurkan KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

KPR bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut masih diminati masyarakat.

Tahun lalu, market share BTN untuk KPR FLPP mencapai 97 persen.

Secara total, BTN menguasai 33 persen market share KPR di seluruh Indonesia.

Total, BTN sudah membiayai 3,8 juta unit rumah dengan nilai penyaluran Rp 185 triliun.

 ”Pertumbuhan KPR tahun 2006 sampai 2014 rata-rata sebelas persen. Tapi, sejak ada program sejuta rumah dari pemerintah, pertumbuhan KPR naik menjadi 25 persen,” kata Maryono. (rin/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... The Golden Stone, Harta Karun di Jantung Kota Serpong


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
properti  

Terpopuler