Masyarakat Mengeluh Kenaikan Harga Bahan Pokok, Jokowi hingga Luhut Dikaitkan

Jumat, 15 April 2022 – 15:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memperkenalkan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah bahan komoditas mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng, daging sapi serta ayam, kedelai, Pertamax, dan LPG nonsubsidi, beberapa waktu belakangan ini.

Sejumlah tokoh dianggap sebagai penyebab kebaikan harga itu.

BACA JUGA: Promo Spesial Ramadan di Alfamart, Harga Minyak Goreng Menarik Banget!

Berdasarkan analisis yang digelar Continuum Delta, rata-rata respons masyarakat mengeluh kenaikan harga komoditas pangan dan energi tersebut.

Analyst Continuum Data Indonesia Natasha Yulian mengatakan terdapat 53 persen masyarakat memberikan respons negatif melalui media sosial.

BACA JUGA: Update Harga Minyak Goreng Hari Ini, Ada Potongan Harga nih Bun

Kemudian disusul dengan keluhan minyak goreng sebanyak 38 persen, LPG 4,5 persen, daging 1 persen dan kedelai 0,5 persen.

"Kenaikan harga Pertamax paling banyak direspons masyarakat pada periode satu bulan terakhir,” ujar Natasha, Jumat (15/4).

BACA JUGA: PIA FPAN DPR RI Berbagi Ribuan Paket Sembako, Ada Minyak Goreng

Selanjutnya, kenaikan harga minyak goreng sebesar 64,29 persen menjadi kenaikan paling tinggi dari enam bahan pokok lainnya.

Hasil analisis tersebut menyebut bahwa lebih dari 96 ribu pembicaraan yang berasal dari 81.083 akun dalam rentang waktu 30 Maret-10 April 2022.

Menurut Natasha, proses analisis data pendapat masyarakat dilakukan dengan menyimak twit warganet di media sosial.

Setelah itu dilakukan pembersihan twit media dan buzzer sehingga tercapai buzzer free.

"Setelah itu dilakukan analisis ekplosur perbincangan, analisis sentimen, dan analisis topik perbincangan. Perbicangan kenaikan harga-harga tercatat memuncak pada 31 Maret 2022," ungkap Natasha.

Dari profil data perbicangan terekam berasal dari 95.057 perbincangan dari 81.083 akun di Twitter.

Sekitar 76 persen berasal dari Pulau Jawa, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Banten, sedangkan 5,53 persen perbincangan berisi respons masyarakat terhadap kenaikan harga Pertamax (52,103 twit), lalu minyak goreng (37,857), LPG (4,522), daging (10800, dan kedelai (625).

Kemudian, perbincangan berisi keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga terhadap berbagai komoditas di pasaran. Kedelai memiliki respons positif lebih besar.

Sentimen negatif terjadi pada harga daging 88,57 persen, Pertamax 84,87 persen, LPG 83,99 persen, minyak goreng 69,285 persen.

Selain itu, 65 persen perbincangan mengaitkan kenaikan harga komoditas dengan Presiden Joko Widodo (17.277 twitt), Erick Thohir (2.790), Luhut Binsar Pandjaitan (2.705), Basuki Tjahya (2.127), M Lutfi (747), Puan Maharani (491), Airlangga (320), dan Megawati (262).

Berdasarkan data itu, Joko Widodo (53,1 persen), Erick Thohir (21,85), dan Basuki Tjahaya (17,8) menjadi tokoh paling dikaitkan dengan kenaikan harga Pertamax. (mcr28/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenperin Bongkar Penyimpangan Distribusi 78 Ton Minyak Goreng Curah


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler