jpnn.com, JAYAPURA - Masyarakat Papua khususnya yang berada di wilayah Jayapura sangat antusias menyaksikan kehebatan tentara langit alias para penerjun payung yang berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 501 Para Raider Divisi 2 Kostrad.
Penerjunan prajurit TNI yang dipimpin langsung oleh Danyon 501 Bajra Yudha Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setiawan ini tergabung dalam Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2019 yang digelar bersamaan di Jayapura dan Wamena pada Rabu (4/9/2019).
BACA JUGA: 92 Tentara Langit Diterjunkan ke Papua, Disaksikan Panglima
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulisnya, mengatakan antusiasme warga masyarakat terlihat dengan hadirnya para tokoh adat, tokoh masyarakat, pelajar dan masyarakat umum yang berada di sekitar Lanud Silas Papare Sentani, Jayapura, Papua.
BACA JUGA: 92 Tentara Langit Diterjunkan ke Papua, Disaksikan Panglima
BACA JUGA: Tentara Langit Dapat Pengarahan Jelang Terjun di Jayapura dan Wamena
Panglima TNI dan tokoh masyarakat Papua menyaksikan para penerjun TNI alias tentara langit di Jayapura, Papua. Foto: Puspen TNI
BACA JUGA: Berapa Jumlah Prajurit TNI di Jayapura saat Ini? Nih Penjelasan Mayjen Yoshua
Tampak ratusan warga memadati Baseops Lanud Silas Papare yang menjadi tempat latihan penerjunan tentara langit yang berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 501 Para Raider Divisi 2 Kostrad yang dipimpin langsung oleh Danyon 501 Bajra Yudha Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setiawan.
Menurut Taibur, sebagian besar masyarakat sangat kagum setelah menyaksikan satu persatu prajurit TNI meloncat keluar dari pesawat dan membuka parasut yang dipakainya, kemudian mengembangkan sebelum mendarat.
Untuk dapat melakukan penerjunan dengan sempurna, para penerjun dipandu oleh Tim Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) dari Paskhas yang dipimpin oleh Dantim KDOL Mayor Paskhas Jhon Siregar.
Salah seorang warga yang turut menyaksikan Latihan PPRC TNI tahun 2019 mengatakan sangat bangga dan kagum akan kehebatan TNI dalam melaksanakan latihan tersebut.
“Bagi kami warga masyarakat sangat bangga dengan adanya latihan PPRC yang dilaksanakan di Jayapura, karena dengan latihan ini TNI telah menunjukkan kepada masyarakat khusunya Jayapura bahwa TNI sangat profesional, sehingga dapat memberikan rasa aman dan mengayomi masyarakat pasca terjadinya demontrasi beberapa hari lalu yang berujung anarkis dan rusuh,” ungkapnya.
Menurutnya, TNI sangat dibutuhkan kehadiranya di Jayapura untuk dapat membuat masyarakat merasa aman dan kami berharap dalam waktu dekat setelah kehadiran TNI dan Polri di tanah Papua kondisi keamanan segera pulih seperti semula. “Kami sangat bangga kepada TNI dan Polri, karena itu NKRI harga mati,” katanya.
Para penerjun dari prajurit TNI alias Tentara langit saat melakukan penerjunan di wilayah Jayapura, Papua. Foto: Puspen TNI
Sementara itu, Tajuddin, salah satu tokoh masyarakat yang berasal dari kerukunan keluarga Sulawesi yang telah menetap di Jayapura sejak tahun 1970 mengemukakan bahwa kehadiran TNI sangat-sangat dubutuhkan untuk membuat kondisi masyarakat di Jayapura kembali kondusif.
“Pasca-demontrasi yang terjadi beberapa hari lalu, TNI dan Polri telah menunjukan kepada kita semua sebagai warga masyarakat Jayapura bahwa TNI mampu melindungi, mengayomi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua baik warga pendatang maupun masyarakat setempat,” ungkapnya.
Menurut Tajuddin, dengan Latihan PPRC TNI dapat meningkatkan kemampuan TNI dalam melaksanakan tugasanya terutama dalam memberikan rasa aman bagi warga masyarakat.
“Dengan adanya latihan ini juga masyarakat smakin bangga kepada TNI karena telah menunjukan latihan terjun payung dengan sangat profesional,” katanya.
Latihan PPRC TNI tahun 2019 yang dilaksanakan di Jayapura dan Wamena tersebut disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Prof H.M. Tito Karnavian yang didampingi oleh para Pejabat Teras Mabes TNI, Mabes Angkatan dan Mabes Polri.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terhempas Angin Kencang, Penerjun Payung Jogja Air Show Nyasar
Redaktur & Reporter : Friederich