jpnn.com - JAKARTA- Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib mengatakan, masyarakat bakal mengusir PT Freeport Indonesia dari daerahnya. Itu akan dilakukan jika PT Freeport merealisasikan pembangunan smelter di Gresik.
“Kalau smelternya dibangun di Gresik, sekalian PT Freeport angkat kaki dari Papua. Kalau tidak mau angkat kaki, masyarakat Papua yang akan mengusirnya," kata Timotius Murib, di Jakarta, Jumat (23/1).
BACA JUGA: Jadi Dirut Semen Indonesia, Ini Fokus Supardi
Timotius mengatakan, alasan PT Freeport membangun smelter di Gresik ialah untuk memudahkan kerjasama dengan sejumlah BUMN terkait di bidang pertambangan seperti PT Antam.
"Bagi masyarakat Papua, alasan tersebut sangat menyakitkan karena bahan baku tembaga, emas dan perak diambil dari Tanah Papua. Sementara untuk pengolahannya dibawa ke Gresik. Artinya, masyarakat Papua hanya diberi limbah industri," kata dia.
BACA JUGA: Harga Semen Turun, Laba Belum tentu Terkerek
Timotius menambahkan, investasi untuk membangun sebuah smelter itu terkait dengan pendanaan puluhan triliun rupiah. "Mestinya eksekusi investasi itu terjadi di Papua, kenapa harus di Pulau Jawa?" tegas Timotius. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Suparni Jadi Dirut Baru Semen Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... N-2019 Ditarget Terbang Akhir 2015
Redaktur : Tim Redaksi