"Itu artinya, pemerintah tak bisa selesaikan masalah Papua sehingga masyarakat Papua berdatangan ke Jakarta untuk minta perlindungan PBB di Jakarta," kata Lily Wahid di gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/10).
Dengan meminta perlindungan kepada PBB lanjut Lily, maka mata dunia internasional akan tertuju kepada Indonesia, khususnya Papua"Dengan masuk dan minta perlindungan ke PBB, masalah Papua sudah masuk ke dunia internasional sehingga bisa berujung referendum," kata adik kandung mantan Presiden KH Abdurahman Wahid itu.
Selain itu, kata Lily, Komisi I DPR RI merasa kecewa terhadap Menko Polhukam, Djoko Suyanto karena tidak menghadiri rapat dengan Komisi I DPR RI.
"Komisi I DPR RI sudah melayangkan surat kemarin untuk rapat hari ini
BACA JUGA: Polisi Tangkap Adik Pelaku Bom Solo
Kita memanggil Menko Polhukam untuk menjelaskan masalah yang terjadi di Papua, tapi tak datang tanpa alasan yang jelasDitambahkan, dirinya juga mendapatkan informasi bahwa PT Freeport Indonesia sudah mengucurkan dana 14 juta dolar AS untuk mengamankan aset-aset PT Freeport.
"Saya juga dapat berita bahwa 14 juta dolar AS sudah dikucurkan untuk pengamanan aset kepada TNI/Polri
BACA JUGA: Tujuh Provinsi Kepulauan Minta Diistimewakan
Istilahnya, ada uang centengBACA JUGA: Akbar Tandjung: Ical Hanya Butuh Elektabilitas
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Polisi Dilarang Jalan Sendirian
Redaktur : Tim Redaksi