jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan beragam persoalan yang terjadi dan disuarakan berbagai elemen masyarakat akhir-akhir ini secara tidak langsung menjadi masukan bagi pemerintahan baru periode 2019-2024, termasuk bagi DPR, MPR dan DPD masa bakti 2019-2024.
Menurut Bambang, hal itu menjadi bukti bahwa masyarakat semakin cerdas dan kritis, sehingga presiden dan para pembantunya dituntut memiliki sensitivitas yang tinggi serta sigap merespons aspirasi rakyat.
BACA JUGA: Peta Dukungan Makin Jelas, Bamsoet dan Muzani Bicara dari Hati ke Hati
"Sejatinya, tuntutan itu tak hanya dialamatkan kepada presiden dan para menteri, tetapi juga ditujukan kepada DPR RI, MPR RI, serta DPD RI," kata Bambang, Minggu (6/10).
Legislator Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu meminta legislator dan senator semakin proaktif menyerap aspirasi masyarakat di semua daerah.
BACA JUGA: Bamsoet: Jika Tidak Waspada, Indonesia Dapat Saja Tergilas
"Penyerapan aspirasi atau permasalahan itu kemudian dikomunikasikan dan dicarikan jalan keluarnya dengan pemerintah melalui setiap kementerian sesuai konteks persoalannya," paparnya.
Dia menambahkan, hasil kerja nyata pemerintah dan parlemen masa bhakti terdahulu harus lebih ditingkatkan.
BACA JUGA: Sesmenpora Apresiasi Dialog Media Piala Presiden Esports 2020
Berbagai rangkaian unjuk rasa dan ledakan beberapa peristiwa, baik di Papua maupun beberapa kota di Jawa dan Sulawesi harus menjadi renungan. "Rangkaian pesan dari unjuk rasa dan peristiwa itu secara tidak langsung menjadi masukan bagi pemerintah baru nantinya, dan juga masukan bagi DPR, MPR dan DPD," jelasnya.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy