jpnn.com, JAKARTA - Charta Politika merilis hasil surveinya tentang penilaian publik atas Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pada masa pandemi Covid-19.
Kehadiran BST pada masa pandemi pun mengangkat penilaian publik terhadap Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara.
BACA JUGA: Mensos Getol Bergerak, Realisasi Anggaran Kemensos Tertinggi
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat merilis survei bertitel Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi dan Hukum Pada Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta, Rabu (22/7) mengungkapkan bahwa 83,4 persen responden menyatakan pandemi Covid-19 mengancam dan mengurangi penghasilan mereka.
Hanya 15,8 persen responden yang merasa tak terganggu. Sisanya adalah 0,8 persen yang mengaku tidak tahu atau tak menjawab.
BACA JUGA: Hasil Survei: Pak Mahfud MD Posisi Keempat
Selanjutnya, ada 44,5 persen responden yang pernah menerima bantuan selama pandemi, sementara 53,5 persen mengaku tidak menerima. Sisanya adalah 2 persen responden yang mengaku tidak tahu.
Mayoritas responden atau 48,3 persen mengaku menerima bantuan dalam bentuk sembako. Adapun 37,3 persen memperoleh bantuan uang tunai
BACA JUGA: Charta Politika: Ridwan Kamil Terbaik dalam Penanganan COVID-19
"Bantuan selama masa pandemi cukup dirasakan oleh sebagian responden. Bantuan yang diterima terutama berbentuk sembako dan uang tunai," kata Yunarto.
Terkait dengan BST, kata Yunarto, survei itu mencatat sosialisasi yang dilakukan sudah cukup masif dan intensif. Penyebarannya pun dinilai lebih merata.
"Penyebaran BST dinilai lebih baik oleh responden yang menerimanya dibandingkan dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ," tutur Yunarto.
Hasil survei Charta Politika juga memperlihatkan publik menganggap Mensos Juliari dan Kementerian Sosial berkinerja moncer. Yunarto menjelaskan, penilaian positif terhadap menteri asal PDI PErjuangan tersebut karena program pengentasan kemiskinan yang digelontorkan Kemensos tepat sasaran dan membawa manfaat bagi masyarakat.
"Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah dituntut melakukan manuver guna melanjutkan kehidupan banyak orang. Salah satu yang sering muncul melakukan kerja nyata adalah Kementerian Sosial yang dipimpin oleh Juliari Batubara," papar Yunarto.
Menyitat hasil survei itu, Yunarto memerinci 17,2 responden menyatakan Kemensos termasuk kementerian/lembaga yang paling sigap dan tanggap menghadapi pandemi Covid-19. Posisinya berada di bawah Kemenkes (33,1 persen) dan BNPB/Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (21,8 persen).
Adapun Mensos Juliari menempati posisi ketujuh dalam daftar menteri berkinerja terbaik versi Charta Politika. Di peringkat pertama ada Menhan Prabowo Subianto (12,8 persen), kemudian Menkeu Sri Mulyani (11,5 persen).
Kemudian secara berurutan adalah Menteri BUMN Erick Thohir (5,8 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (4,6 persen) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (4,2 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,6 persen), dan Menteri Sosial Juliari Batubara (2,2 persen).
"Bansos dari Kemensos diakui memperpanjang napas perekonomian dan berangsur memperbaiki kondisi rumah tangga yang terkena dampak Covid-19. Dengan kata lain, bansos Kemensos tepat sasaran," ujar Yunarto.
Charta Politika melakukan survei itu pada 6-12 Juli 2020 dengan melibatkan 2.000 responden melalui metode simple random sampling. Survei tersebut memiliki margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam