"Maksimalisasi bola-bola bawah jadi kunci utama. Jadi,permainan bola-bola atas tak terarah seperti dalam pertandingan sebelumnya jangan sampai ada lagi," kata Nil Maizar saat ditemui dalam sesi latihan timnas, kemarin (10/10).
Selain permainan bola-bola pendek satu dua sentuhan, pemain-pemain timnas juga diminta untuk lebih baik lagi dalam melakukan transisi permainan dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya. Sebab, dalam laga sebelumnya Vietnam disebut Nil memiliki disiplin yang tinggi.
"Mereka disiplinnya tinggi, anak-anak harus bisa lebih displin. Lebih baik dan pantang menyerah," kata pelatih 42 tahun tersebut. P
emain timnas juga diminta oleh Nil untuk mengantisipasi gerakan-gerakan tanpa bola pemain Vietnam. Alasannya, karakter permainan Vietnam yang mengandalkan kecepatan kerap menyulitkan pertahanan timnas.
Terlebih, dalam pertandingan selanjutnya komposisi pemain Vietnam kemungkinan besar berubah dari laga sebelumnya. Sebab, tim negeri paman Ho itu sudah menegaskan bahwa akan menurunkan pemain terbaik dalam laga resmi FIFA tersebut.
Selain memaksimalkan pemainnya, Nil juga melakukan analisa permainan Vietnam. Dia pun sudah memprediksi bahwa dalam pertandingan di Hanoi itu Vietnam akan lebih memainkan strategi pressure ketat.
Karena itu, Nil akan memainkan strategi yang sedikit berbeda dari laga di Surabaya lalu. Terlebih, kondisi fisik dan mental pemain juga cukup bagus untuk saat ini.
"Saya sudah siapkan strategi. Kami akan berjuang keras dan memaksimalkan pemain yang ada. Yang terpenting kerja keras dulu," ucap pelatih berkumis tersebut. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djohar Tuding KONI Ikut Konspirasi Sudutkan PSSI
Redaktur : Tim Redaksi