MARCO Materazzi dikenal sebagai sosok pemain yang keras dan Interisti, sebutan tifosi Inter, sejati. Dia pernah berkelahi dengan Mario Balotelli ketika sama-sama membela Inter. Penyebabnya, Balotelli membuang kostum Inter ke lapangan.
Insiden itu terjadi pada semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 20 April 2010. Seusai pertandingan, di lorong menuju ruang ganti, Materazzi menerjang Balotelli.
Biar begitu, pemain yang disapa Matrix itu mengaku tetap berteman dengan Balotelli. Bahkan, dia menyebut si Apel Busuk, ejekan presiden Milan Silvio Berlusconi kepada Balotelli, sebagai salah satu teman dekatnya di ruang ganti Inter.
"Kami masih saling mengirim sms hampir seratusan setiap harinya. Jadi, jelas kami masih teman baik. Saya hanya bisa katakan, saya bangga kepadanya. Tentu, kami tidak akan berhenti berteman hanya karena dia membela Milan," bilang Materazzi kepada La Repubblica.
Materazzi punya banyak kisah tentang Balotelli. Dia juga tidak heran akhirnya pemain berjuluk Super Mario itu bergabung ke Milan. "Teman saya Mario memang selalu Milanisti (sebutan fans Milan). Klub itu memang impiannya," jelas Materazzi, kepada La Repubblica.
"Apakah Anda tahu berapa sering saya menyembunyikan kaos kaki bermotif Milan dari lokernya? Ibunya membelikan kaos kaki Milan untuknya dan dia selalu mengenakannya saat latihan, jadi saya menggunting kaos kaki itu," cerita mantan bek timnas Italia itu.
Karena banyaknya kisah kontroversial Balotelli di Inter, dia memperkirakan akan ada sambutan luar biasa dari tifosi Inter. "Saya yakin sambutannya heboh. Selama tidak terjadi ejekan rasis, segalanya tetap oke," kata pemain yang ditanduk Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 2010 lalu itu.
Selama ini banyak kisah controversial yang menyelimuti kehidupan Balotelli, tetapi Materazzi masih melihat sisi positifnya. "Suatu malam di San Siro, saya melihatnya menari bersama Robinho. Itulah Mario, dia hidup seperti orang di jalanan. Tetapi, dia bersenang-senang dengan sehat, tidak seperti beberapa orang yang merusak hidupnya dengan bermabuk-mabukan," lanjutnya. (ham)
Insiden itu terjadi pada semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 20 April 2010. Seusai pertandingan, di lorong menuju ruang ganti, Materazzi menerjang Balotelli.
Biar begitu, pemain yang disapa Matrix itu mengaku tetap berteman dengan Balotelli. Bahkan, dia menyebut si Apel Busuk, ejekan presiden Milan Silvio Berlusconi kepada Balotelli, sebagai salah satu teman dekatnya di ruang ganti Inter.
"Kami masih saling mengirim sms hampir seratusan setiap harinya. Jadi, jelas kami masih teman baik. Saya hanya bisa katakan, saya bangga kepadanya. Tentu, kami tidak akan berhenti berteman hanya karena dia membela Milan," bilang Materazzi kepada La Repubblica.
Materazzi punya banyak kisah tentang Balotelli. Dia juga tidak heran akhirnya pemain berjuluk Super Mario itu bergabung ke Milan. "Teman saya Mario memang selalu Milanisti (sebutan fans Milan). Klub itu memang impiannya," jelas Materazzi, kepada La Repubblica.
"Apakah Anda tahu berapa sering saya menyembunyikan kaos kaki bermotif Milan dari lokernya? Ibunya membelikan kaos kaki Milan untuknya dan dia selalu mengenakannya saat latihan, jadi saya menggunting kaos kaki itu," cerita mantan bek timnas Italia itu.
Karena banyaknya kisah kontroversial Balotelli di Inter, dia memperkirakan akan ada sambutan luar biasa dari tifosi Inter. "Saya yakin sambutannya heboh. Selama tidak terjadi ejekan rasis, segalanya tetap oke," kata pemain yang ditanduk Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 2010 lalu itu.
Selama ini banyak kisah controversial yang menyelimuti kehidupan Balotelli, tetapi Materazzi masih melihat sisi positifnya. "Suatu malam di San Siro, saya melihatnya menari bersama Robinho. Itulah Mario, dia hidup seperti orang di jalanan. Tetapi, dia bersenang-senang dengan sehat, tidak seperti beberapa orang yang merusak hidupnya dengan bermabuk-mabukan," lanjutnya. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Voter KLB Solo Bukan Individu
Redaktur : Tim Redaksi