Matius Palinggi Dibacok Lantas Digorok KKB, Sungguh Kejam!

Rabu, 12 Desember 2018 – 05:22 WIB
Tim gabungan TNI - Polri mengevakuasi jenazah korban kebrutalan KKB. Foto: Polres Jayawijaya for Cendrawasih Pos

jpnn.com, JAKARTA - Petugas gabungan TNI – Polri berhasil mengevakuasi satu jenazah korban kebrutalan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) dari Distrik Yigi ke Wamena. Evakuasi dilaksanakan Senin (10/12) sekitar pukul 11.25 WIT.

Berdasar hasil identifikasi dan otopsi, jenazah tersebut diketahui merupakan pekerja PT Istaka Karya bernama Matius Palinggi. Dia berasal dari Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Setiap akan Bangun Jembatan di Papua Ada Upacara Adat

Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi menyampaikan bahwa jenazah Matius Palinggi dibawa dari Distrik Yigi ke Wamena memakai helikopter milik TNI AD. ”Selanjutnya dibawa menuju RSUD Wamane untuk dilakukan visum dan identifikasi,” ungkap dia, Senin. Selain itu, otopsi juga turut dilaksanakan di RSUD tersebut. Sekitar pukul 13.30 WIT seluruhnya selesai.

Dax mengakui, nama Matius Palinggi sempat masuk dalam data korban selamat. Namun, setelah berulangkali diverifikasi oleh TNI dan Polri, korban selamat atas nama Matius Palinggi ternyata bernama Simon Tandi.

BACA JUGA: Kagoya Duga Ada Aktor Intelektual di Balik Serangan KKB

”Terjadi kesalahan pencatatan nama oleh PT Istaka Karya saat evakuasi korban selamat,” terang Dax.

Saat diwawancarai Jawa Pos lebih lanjut, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menuturkan, Matius Palinggi termasuk salah satu dari sebelas pekerja PT Istaka Karya yang lolos dari tembakan membabi buta KKSB.

BACA JUGA: Prioritas Saat ini Mencari 4 Korban Karyawan Istaka Karya

Nahas, Matius Palinggi gagal menyelamatkan diri. Sehingga dia tetap dieksekusi. Berdasar hasil otopsi, ditemukan luka pada bagian dada dan leher.

Menurut Aidi, Matius Palinggi meninggal dunia akibat serangan benda tajam. ”Pada saat melarikan diri, dia (Matius Palinggi) dibacok baru digorok,” kata dia. Temuan jenazah Matius Palinggi tidak lantas menghentikan langkah petugas gabungan TNI – Polri di Distrik Yigi.

Sampai Senin, mereka masih mencari empat orang lainya. Terdiri atas dua orang diduga sudah meninggal dunia dan dua orang lain yang masih hilang.

Empat orang tersebut belum ditemukan meski petugas gabungan TNI – Polri sudah menguasai Distrik Yigi. Berdasar laporan yang diterima dari distrik itu, petugas mendapati tiga orang pekerja bangunan lain. Seluruhnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Namun demikian, mereka bukan bagian pekerja PT Istaka Karya. Sebab, nama-nama ketiganya tidak ada dalam data milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. (syn/)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Jenazah Korban KKB Ditemukan, Luka Bacok Ngeri!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler