jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya galak dalam menindak kasus korupsi. Kini, lembaga antirasuah itu juga menggenjot kampanye pencegahan korupsi melalui berbagai jalur.
Salah satunya adalah dengan menggunakan media online. Jumat (10/6), Wakil Ketua KPK La Ode M Syarief meluncurkan meluncurkan media pembelajaran antikorupsi berbasis internet bernama Anti Corruption Learning Center (ACLC) di Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Kok Pegawai Salah Tulis KPK Langsung Dipecat? Jubir Kemendagri Bilang...
Menurut Syarief, ada modul pembelajaran antikorupsi dalam media online itu. Muatannya pun akan terus diperkaya dengan materi beragam.
Syarief pun mengharapkan materi itu bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat saja. “Juga mendongkrak kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap upaya pemberantasan korupsi," katanya.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Kaget, Kantor Arsip Seperti Tempat Sampah
Lebih lanjut Syarief mengatakan, korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan luar biasa. Karenanya, korupsi harus menjadi musuh bersama.
”Tentu saja masyarakat harus membantu KPK dalam perjuangan pemberantasan korupsi agar lebih efektif dan terasa manfaatnya bagi masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Golkar Meyakini Ahok Belum Tertandingi
KPK menyediakan laman https://aclc.kpk.go.id. Masyarakat pun bisa mengakses sejumlah modul pembelajaran elektronik melalui laman itu.
Salah satunya adalah modul Konflik Kepentingan. Melalui modul yang berisi beragam contoh kasus itu, pengakses bisa belajar mengidentifikasi suatu kegiatan apakah berpotensi menimbulkan benturan kepentingan atau tidak.
Selain itu juga ada pembelajaran tentang seluk beluk gratifikasi dan mengenal KPK lebih dekat. Kemudian ada modul Siap Beraksi dan Pengaduan Masyarakat yang berisi mekanisme pengaduan terjadinya tindak pidana korupsi.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Komjen BG Banjir Dukungan
Redaktur : Tim Redaksi