jpnn.com - HIDANGAN yang satu ini cukup akrab bahkan terkenal saat bulan Ramadan. Ya, biji salak bisa dengan mudah Anda dapatkan di penjual penganan yang ramai saat bulan puasa.
Namun tak ada salahnya jika Anda mengolah sendiri resep biji salak ini. Selain lebih hemat, tentu Anda bisa yakin benar dengan kebersihan dan keamanan bahan baku yang Anda gunakan.
BACA JUGA: Tips Makin Energik Saat Berpuasa
Hidangan manis yang kaya karbohidrat ini sangat baik dihidangkan membuka puasa Anda. Biji salak akan cepat mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa. Lambung yang seharian kosong memang sebaiknya tidak langsung diisi dengan makanan berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Semangkok biji salak bisa menjadi pengisi perut sebelum Anda menunaikan ibadah maghrib.
Dengan bahan yang mudah didapat dan cara membuat yang tidak terlalu sulit, Anda akan sukses membuatnya dalam satu kali percobaan. Coba saja (adk/jpnn)
BACA JUGA: Kesan Seksi tanpa Melanggar Syariat
Bahan-bahan (sumber: baca resep dulu)
Bubur:
750 air
250 gr gula merah, sisir halus
50 gr gula pasir
3 lembar daun pandan
½ sdt garam
Biji salak:
500 gr ubi jalar, kupas, cuci bersih, kukus, haluskan.
100 gr tepung tapioka
½ sdt garam
Saus santan:
300 ml santan
2 lembar daun pandan
½ sdt garam
½ sdt tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air
BACA JUGA: Penderita 11 Penyakit Ini Disarankan Jangan Berpuasa
Waktu persiapan: 20 menit
Waktu memasak: 25 menit
Cara membuat
Campur ubi jalar, garam tepung tapioka, aduk rata. Bentuk adonan menjadi bulatan kecil seukuran kelereng. Sisihkan.
Rebus air, gula merah, gula pasir, daun pandan dan garam hingga mendidih. Angkat dan saring.
Masak kembali larutan gula hingga mendidih. Masukkan biji salak, masak hingga biji salak mengapung. Angkat.
Saus santan: rebus santan, daun pandan, dan garam hingga mendidih sambil diaduk perlahan. Masukkan larutan tepung maizena, masak hingga santan mengental. Angkat. Sajikan bubur dengan saus santan di atasnya. Mau yang dingin? Anda bisa menambah batu es
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tips Mempercepat Metabolisme
Redaktur : Tim Redaksi