jpnn.com, SEMARANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menyatakan, tidak ada alasan pembenar untuk melakukan aksi protes atas hasil pemilu. Sebab sebelumnya semua sudah sepakat, bahwa ada mekanisme dalam penyelenggaraan pemilu.
"Sudahlah, kita terima hasil keputusan dari penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu. Kepada pihak yang merasa dirugikan, apakah merasa dicurangi, merasa tidak pas, silakan protes melalui jalur hukum," kata Kiai Darodji seperti diberitakan Radar Solo.
BACA JUGA: Yakinlah, Polri & TNI Tak Akan Kurangi Hak Masyarakat Berekspresi pada Aksi 22 Mei
Baca juga: 7 Pernyataan Penting Sekum PP Muhammadiyah terkait 22 Mei 2019
Menurutnya, masyakarat tak perlu ikut saling sikut dan terpecah belah. Kiai Darodji menegaskan, momen Ramadan kali ini seharusnya diisi dengan hal-hal baik.
BACA JUGA: Mau Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta, Rombongan Berbaju Koko dari Madura Dicegah di Exit Suramadu
Karena itu Kiai Darodji mendukung rencana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar istigasah jelang 22 Mei yang menghadirkan tokoh-tokoh forum kerukunan umat beragama (FKUB). Harapannya, Indonesia tetap rukun dan bersatu.
Baca juga: Kiai Said Minta Warga NU Tidak Usah ke Jakarta pada 22 Mei 2019
BACA JUGA: Ditangkap Polisi, Lieus Sungkharisma Bilang Begini
"Semoga dengan istigasah itu tidak ada hal-hal yang dapat memecah belah kita semuanya. Bersama semua tokoh lintas agama dalam FKUB, kita akan berdoa untuk menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.(rs/bay/bay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima FPR Siap Kerahkan 1 Juta Anggota pada 22 Mei 2019
Redaktur & Reporter : Antoni