Mau Ikut Pilkada, Kapolda Sumsel Didesak Tuntaskan Kasus OKU

Jumat, 22 Maret 2013 – 18:48 WIB
JAKARTA - Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, mengkritisi langkah Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel), Irjen (Pol) Iskandar Hasan, yang akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sumsel.‬ Menurut Rohi, harusnya Iskandar terlebih dulu menuntaskan kasus penyerangan Mapolres Ogang Kumering Ulu (OKU) sebagai buntut bentrokan TNI-Polri.

Rohi menyatakan, Iskandar sebagai seorang pejabat publik mestinya mendahulukan mandat yang diembannya di atas kepentingan pribadi. "Tidak etis bila meninggalkan mandat tugas sebelum masa bakti berakhir," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/3).

Untuk itu Jojo menyarankan Iskandar menyelesaikan masa jabatannya sebagai polisi terlebih dahulu, sebelum maju dalam Pilkada.  Bila Iskandar beralasan ingin mengabdi ke negara dengan menjadi kepala daerah, Rohi menilai sebagai polisi pun juga mengabdi ke negara.

"Tapi syahwat kekuasaan memang menggoda, namun penyelesaian tugas negara sebagai polisi mesti dituntaskan. Bila tidak maka polisi aktif yang mau loncat ke jabatan politik bisa saja dianggap desersi,” tegasnya.

Pendapat yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos. Menurutnya, niat Kapolda Sumsel maju dalam Pilkada, bukan yang pertama kali terjadi.

Ia justru mensinyalir pejabat kepolisian yang mengadu nasib di pilkada dikarenakan karena karier di Korps Bhayangkara sudah mentok. “Jadi itulah sebabnya mengapa sejumlah perwira tinggi polisi yang merasa kariernya mentok, kemudian berjudi ikut Pilkada. Mereka meninggalkan begitu saja jabatan yang sedang diembannya untuk jabatan pemerintahan. Tidak perduli terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh kesatuannya yang penting karier politik,” katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Dinilai Secara Masif Memanipulasi Data

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler