Hal itu disampaikan Teten di DPP PDIP Lenteng Agung, Kamis (8/11) usai rapat dan pengumuman pasangan cagub-cawagub yang akan diusung PDIP di Pemilukada Jabar. "Saya sudah sepakat dengan Rieke untuk berbagi peran, sehingga saya sebagai wakil tidak sekedar ban serep," kata Teten.
Ditambahkannya, baik dirinya maupun Rieke sudah tidak lagi mempersoalkan soal siapa yang mau jadi cagub maupun cawagub. Alasannya, karena merasa sama-sama sudah satu tekad dan visi dalam membangun Jabar.
Teten menegaskan, soal cagub maupun cawagub jangan sampai dipersoalkan agar duet yang diusung PDIP itu tetep kompak jika nantinya terpilih memimpin Jabar selama lima tahun ke depan. "Kita satu paket, satu komitmen dan satu visi untuk Jabar. Kita serahkan posisi satu (cagub) dan dua (cawagub) ke DPP. Ini penting dari awals upaya kita tidak pecah di tengah jalan," tegasnya.
Lantas bagaimana dengan posisi Teten yang saat ini sebagai Sekjen Transparency International Indonesia (TII)? Teten mengatakan, sore ini dirinya mengajukan pengunduran diri ke TII.
"Seluruh teman-teman LSM mendukung. Tapi saya harus keluar (dari TII), supaya tetap independen," tegasnya.
Sementara Rieke dalam kesempatan sama mengaku cocok berpasangan dengan Teten. "Mas Teten mengatakan beliau adalah banteng liar yang masuk kandang," ucap Rieke.
Meski demikian ditegaskannya pula bahwa masih ada pekerjaan berat guna memenangi Pemilukada Jabar, "Kita akan bangun koalisi bersama rakyat Jabar," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Mulai Sidangkan Pelanggaran Kode Etik KPU
Redaktur : Tim Redaksi