jpnn.com, BANDUNG BARAT - Pemkab Bandung Barat memberlakukan ganjil genap bagi kendaraan yang masuk wilayah tersebut pada hari ini (3/9).
Kebijakan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di akhir pekan juga berlanjut pada Sabtu dan Minggu, 4-5 September.
BACA JUGA: Hengky Kurniawan Sampaikan Kabar Baik, Alhamdulillah...
“Ganjil genap ini berlaku 24 jam mulai Jumat (3 September 2021). Kita coba akhir pekan ini Jumat, Sabtu sampai Minggu,” kata pelaksana tugas Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Kamis (2/9).
Hengky mengatakan, upaya tersebut bertujuan mencegah terjadi ledakan kembali kasus Covid-19 di Bandung Barat, saat angka penyebaran Corona yang makin melandai.
BACA JUGA: Bambang Soesatyo Mendukung Hengky Kurniawan
"Jangan sampai level risiko penyebaran Covid-19 kita naik," tegasnya.
Saat ini, lanjut Hengky, Bandung Barat sudah berada level 3 pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
BACA JUGA: Wabup Hengky Kurniawan Disuntik Vaksin COVID-19, Ini yang Dirasakan
Hengky menjelaskan, ganjil genap tersebut berlaku bagi satu nomor terakhir pada plat nomor kendaraan yang masuk Bandung Barat.
“Ganjil genap ini tergantung pada tanggal yang jatuh pada hari tersebut, misalkan tanggal genap berarti plat nomor ganjil tidak boleh masuk,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengetatan ganjil genap tersebut dilaksanakan di beberapa titik yang menjadi pintu masuk utama ke Bandung Barat.
“Kita akan berlakukan pengetatan misalkan di perbatasan Subang dan Lembang, Gerbang Tol Padalarang maupun pintu masuk dari arah Cianjur maupun Purwakarta,” sebut Hengky.
Dia mengakui, mobilitas masyarakat di Bandung Barat mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.
Hengky yakin, penerapan ganjil genap ini merupakan langkah preventif agar kasus Covid-19 tidak kembali naik.
“Harapan kita semua akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 berjalan lancar agar herd immunity terbentuk. Tetapi selama proses itu, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin,” katanya.
Hengky juga mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri melakukan aktivitas yang berlebihan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Walaupun sekarang perkembangan kesembuhan cukup bagus bukan berarti kita bisa melakukan apa saja, tetap kita harus saling menjaga diri dari terpapar Covid-19,” pungkasnya.
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto membenarkan tentang adanya sosialisasi pemberlakuan ganjil genap di kawasan simpang susun Padalarang.
Uji coba ganjil genap itu akan dimulai Jumat sekira pukul 16.00 WIB.
Aparat gabungan dari Dishub, Satpol PP, dan Polwan akan terjun langsung membawa alat peraga pamflet dan spanduk supaya pengguna jalan mengetahui adanya penerapan ganjil genap ini.
“Betul kita akan coba sosialiasi dulu selama 3 hari ini. Tiap hari akan kita evaluasi hasilnya,” kata Sudirianto saat dihubungi.
Rekayasa lalu lintas ganjil genap diterapkan dalam rangka menekan angka mobilitas warga selama pelaksanaan PPKM level 3.
Dengan kebijakan ini, diharapkan zona kerawanan Covid-19 di Bandung Barat bisa turun ke level 2 atau minimal bertahan di level 3.
“Kita berusaha menekan mobilitas warga guna mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Kita harap zona kerawanan tidak naik lagi,” tambahnya.
Sudirianto menjelaskan, jika hasil evaluasi selama 3 hari ini berhasil, ganjil genap di kawasan Padalarang akan diterapkan setiap akhir pekan yaitu Jumat sampai Minggu supaya dapat menghalau pengendara dari luar daerah.
“Kita tahu pekan kemarin Lembang padat. Mudah-mudahan dengan ganjil genap ini pengendara bisa terkendali,” pungkasnya.(mar1/radarbandung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hengky Kurniawan, Si Wakil Bupati Tampan ini Rela Tak Ambil Gaji 6 Bulan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi