Sebagaimana dilaporkan situs Al Jazeera, berdasarkan keterangan pejabat setempat, bom yang meledak di Distrik Garmser, sebelah utara Helmand itu, merupakan sebuah bom atau ranjau pinggir jalan (roadside bomb)
BACA JUGA: Obama Tetap Wanti-wanti Korut
Disampaikan juga, selain para korban tewas, saat ini setidaknya enam orang lainnya tengah dirawat karena terluka akibat kejadian itu.Sementara itu, dalam laporan khusus koresponden Al Jazeera, James Bay, dikatakan bahwa kejadian tersebut tampaknya bersamaan dengan beberapa peristiwa serupa lain, serta ada kaitannya dengan meningkatnya operasi pasukan internasional khususnya di wilayah Helmand.
"Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa ke-21 orang yang tewas (di Garmser) itu, tengah berada di bak sebuah truk dalam perjalanan mereka menghadiri pesta pernikahan," jelas Bay
"Di (wilayah) Helmand, belakangan memang ada kecenderungan peningkatan operasi oleh pasukan internasional
BACA JUGA: Dikirimi Limbah, Brasil Kembalikan ke Inggris
Dalam sebulan terakhir khususnya, baik para personil pasukan AS maupun Inggris memang terus meningkatkan aktivitas mereka," ungkap Bay pula menyampaikan.Kegiatan peledakan terakhir ini sendiri, juga disebutkan ada hubungannya dengan kunjungan pemimpin NATO yang baru, Anders Fogh Rasmussen, ke Afghanistan
BACA JUGA: Ibu Jacko Menangi Hak Asuh
Namun pernyataan dan keberadaan Rasmussen, justru diduga telah memancing kemarahan dari sejumlah tokoh Afghanistan, terutama kaum Taliban yang tak suka dengan meningkatnya aktivitas militer Barat di negeri tersebut(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Ribu Orang Iringi Jenazah Cory
Redaktur : Tim Redaksi