jpnn.com, BOGOR - Pemkab Bogor akan membatasi kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak saat liburan panjang pekan depan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan yang datang di masa Pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Maut di Puncak Bogor yang Menewaskan 5 Orang, Ngeri
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor Burhanuddin menjelaskan, pembatasan kunjungan ke Puncak sudah diterapkan sejak lama saat pandemi Covid-19.
Kunjungan wisatawan dibatasi 50 persen agar wisatawan bisa menjaga jarak dan mencegah penumpukan sebagai upaya mencegah Covid-19.
BACA JUGA: Bu Khofifah Ingatkan Warga Jawa Timur, Jangan Sampai Abai
“Sampai hari ini kan yang boleh berkunjung itu yang sudah kami keluarkan 50 persen,” kata Burhanuddin.
Dia mengaku, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat soal pembatasan kunjungan wisatawan itu.
BACA JUGA: Pemulung Menemukan Sesuatu di Sungai, Geger, Ada TNI dan Polisi
“Jadi ada kesadaran orang-orang untuk bekerja di situ karena memang demand-nya juga tinggi di situ. Yang kedua adalah produsen alat olahraga. Kita lihat sekarang ini booming banget orang Jakarta ke Bogor untuk gowes, jogging, trekking, rafting dan lain-lain,” katanya.
“Yang ketiga adalah orang-orang berminat banget untuk menekuni urban farming. Produksi sayuran, buah-buahan. Di Kota Bogor data menunjukkan bahwa di era pandemi ini justru 300 persen demand dari warga naik untuk produk sayuran dan buah-buahan. Tiga besar ini mencerminkan pemahaman orang yang sangat baik tentang peluang yang tercipta di masa pandemi ini,” katanya.
“Jadi saya mohon itu dipatuhi kami imbau melalui media tolong sampaikan ini penularan masih tinggi, bahkan diramalkan lewat bulan Desember kata para ahli kesehatan obatnya masyarakat disiplin,” katanya.
Burhanudin yang saat ini juga menjabat sebagai Sekda Kabupaten Bogor sangat berharap kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi aturan pembatasan kunjungan wisatawan agar sebaran Covid-19 dapat dicegah.
“Berhasilnya berbagai kegiatan tergantung partisipasi masyarakat. Kami ini hanya membuat aturan rambu-rambu dan tidak mungkin setiap hari Satpol PP harus melakukan razia dan seterusnya. Jadi kembali saya mengimbau kepada warga mari mendisiplinkan diri masing-masing,” katanya. (radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti