jpnn.com, SURABAYA - Mau olahraga yang asyik dan menyenangkan? Trampolin pilihannya. Eits, tapi sebelum main, perhatikan terlebih dahulu ya rambu-rambunya. Termasuk teknik dan gerakan yang harus dikuasai. Tujuannya, tentu meminimalisir cedera. Yang terpenting adalah bisa mendarat dengan selamat.
”Sebenarnya dalam trampolin tidak terlalu banyak aturan. Paling hanya saran, satu trampolin sebaiknya diisi satu orang,'' ujar Evin Yudhistira Destiawan, pelatih trampolin di Go Bounce Surabaya East, kemarin (14/3).
Beberapa gerakan mendarat perlu dikuasai. Yaitu, mendarat dengan posisi duduk (sit drop), mendarat dengan lutut (knee drop), mendarat dengan punggung (back drop), dan mendarat dengan bagian depan tubuh (front drop).
''Untuk pemula, loncat-loncat sambil berdiri saja juga bisa. Sit drop paling aman dan gampang,'' imbuh Evin.
Trampolin sebenarnya bisa dimainkan semua usia. Namun, beberapa dokter menyarankan pemain berusia di atas 5 tahun. ''Yang berusia lanjut juga sebaiknya tidak olahraga jenis ini,'' kata dr Ditaruni Asrina Utami SpKFR. Sebab, bagi mereka, olahraga tersebut berisiko cedera lebih besar.
Olahraga itu juga memiliki beberapa manfaat baik untuk tubuh. Gerakan di atas trampolin bisa digunakan untuk melatih keseimbangan, kardio, dan penguatan otot.
''Bisa juga untuk melatih agility (kelincahan, Red),'' tambah pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut. (dwi/c22/roz/JawaPos/pda)
BACA JUGA: Konsep Gladiator di Arena Trampolin
Redaktur : Tim Redaksi