Mau Mudik Lebaran? Simak Tips Penting Dokter Andreas

Sabtu, 23 April 2022 – 20:51 WIB
Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, dr. Andreas, Sp.PD. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

jpnn.com, BANYUMAS - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Andreas, Sp.PD memberikan tips bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2022. 

Dokter dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, Jawa Tengah, itu mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kondisi kesehatan tubuh saat melakukan mudik

BACA JUGA: KAI Tempatkan Alat Material Siaga untuk Antisipasi Gangguan saat Mudik Lebaran

"Jaga kondisi kesehatan agar perjalanan mudik lancar,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (23/4). “Pastikan pola tidur cukup, yakni tujuh jam hingga sembilan jam sehari,” tambahnya. 

Dokter Andreas mengingatkan masyarakat untuk selalu mengonsumsi makanan sehat, bersih dan bergizi untuk mendukung daya tahan tubuh.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Merevisi Syarat Booster untuk Mudik

"Bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik dalam kondisi berpuasa maka perlu mencukupi kebutuhan cairan saat makan sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi," katanya.

Dia mengingatkan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu agar senantiasa memperhatikan kondisi tubuhnya selama perjalanan mudik.

BACA JUGA: 5 Aplikasi yang Harus Dimiliki Selama Mudik Lebaran, Nomor 1 Wajib Punya

"Bila memiliki riwayat penyakit, pastikan obat-obatan dibawa dan diminum secara teratur, atau jika sedang melakukan ibadah puasa dapat diminum ketika sahur dan berbuka," pesannya.

Menurut dia, yang tidak kalah penting adalah masyarakat perlu mendapatkan vaksinasi dosis penguat atau "booster" setidaknya dua minggu sebelum melakukan perjalanan mudik. "Masyarakat juga perlu tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," katanya.

Dia mengatakan sosialisasi mengenai vaksinasi dan protokol kesehatan perlu terus diintensifkan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.

Dokter Andreas menyatakan bahwa vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. 

“Kedua aspek tersebut jika diimplementasikan secara bersamaan akan dapat melindungi seseorang dari risiko paparan Covid-19," katanya.

Terutama, lanjut dia, bagi mereka yang memiliki komorbiditas, vaksinasi diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan guna mencegah gejala berat yang memerlukan perawatan rumah sakit atau bahkan ICU.

"Karena itu, mari bekali diri dengan vaksinasi dosis lengkap hingga dosis ketiga agar dapat memberi proteksi optimal," kata Dokter Andreas. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler