Mau Ngajar di Kampus, Braakkk.. Bu Dosen Tabrakan

Senin, 22 Mei 2017 – 22:04 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com, TARAKAN - Nasib buruk menimpa SF (25) dan MS (17). Keduanya harus gagal sampai ke tempat tujuan masing-masing setelah mengalami kecelakaan di persimpangan Jalan Gunung Amal, Minggu (21/5).

Akibatnya, SF harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

BACA JUGA: Ribuan Peserta Ramaikan Gowes Pesona Nusantara

Dari informasi yang didapatkan Kaltara Pos, SF yang merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Tarakan mengendarai motor Suzuki Skywave bernomor polisi KT 3057 SC ingin menuju ke kampus untuk memberikan kuliah.

Sementara MS ingin kembali ke rumahnya di Binalatuung setelah mengikuti ujian paket di SMP 3 Tarakan.

BACA JUGA: Disekap 17 Jam, Dianiaya Pengusaha, Live di Instragam

Saat itu MS mengendarai motor Yamaha Vega bernomor polisi KT 5216 FH.

Namun, keduanya terlibat tabrakan. SF terduduk di jalan dan tak bisa berdiri akibat luka yang dialaminya terbilang  cukup serius.

BACA JUGA: Ogah Dibubarkan, HTI Siapkan Perlawanan

“Adiknya (MS) ini baru mau masuk jalur, sedangkan SF ini sudah ada di jalur. Orang saya di belakangnya tadi, kok,” ungkap salah seorang saksi yang tak ingin disebutkan namanya.

“Sudah mau masuk pertigaan, kenapa MS ini langsung masuk jalur potong kanan, jadi apa ndak langsung ketabrak sama SF ini,” imbuhnya.

Sementara itu, MS mengaku baru saja selesai mengisi bensin untuk motornya di dekat pertigaan Jalan Gunung Amal dan ingin pulang ke rumahnya di Binalatung.

Ketika sudah ingin masuk ke aspal, MS tak melihat SF dari arah belakang.

“Jadi pas sudah saya masuk jalur, langsung ketabrak saya sama ibu ini,” ungkap MS.

Di sisi lain, SF tak menyangka mengalami musibah yang harus membuat dirinya dilarikan ke rumah sakit.

“Saya mau pergi ngajar di UB, tapi kenapa belum sampai di kampus, malah tabrakan aku,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Jaga Penerimaan Laporan Kecelakaan Satlantas Polres Tarakan Bripda Asrianto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan tersebut.

 “Kita tunggu saja si SF ini keluar, mau bagaimana kelanjutannya,” kata Asrianto. (kp1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amanat Wakapolri: Asas Gotong Royong, Indonesia Lebih Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler