jpnn.com, JAKARTA - CEO Elig Indonesia Effendy Tirta Jaya membagikan sejumlah saran yang perlu diperharikan sebelum memasang kampas rem berbahan sintered.
Kampas rem sintered terbuat dari bahan bubuk besi, yang dicampur dengan material lainnya, seperti karbon dan grafit.
BACA JUGA: Ganti Kampas Rem Sebaiknya Dibarengi dengan Ini Juga
Dia menjelaskan produk tersebut dibanding kampas rem jenis lainnya, memiliki keunggulan dan kualitas yang baik.
"Kampas rem sintered cocok di segala kondisi berkendara, daya pengereman lebih responsif, usia dan ketahanan paling tinggi dibanding kampas rem lain," ujar pria yang akrab disapa Akang dalam keterangan tertulis, Minggu (12/2).
BACA JUGA: 4 Jam Damkar Berjibaku Padamkan Kebakaran Pabrik Kampas Rem di Jakut, Apinya Gede Banget
Dia menambahkan kampas rem itu diklaim memiliki performa yang baik meskipun pada kondisi suhu ekstrem.
Selain itu, kata dia, kampas itu uuga tahan pada kondisi basah dan tetap mampu memberikan performa pengereman yang baik.
BACA JUGA: 3 Kiat Sederhana Mudik Lebaran Naik Motor, Nomor 2 Wajib Dibaca
Akang mengatakan saat ini mulai banyak konsumen yang beralih menggunakan kampas rem sintered.
Namun, mengaplikasikan kampas rem itu tidak bisa dilakukan sembarangan.
Diketahui, sistem pengereman mengonversi energi gerak menjadi energi panas yang dihasilkan dari gesekan cakram atau tromol dengan kampas rem dan keausan akan timbul pada kedua material tersebut.
Pada kinerja sistem pengereman, gesekan tidak dapat dihindarkan sehingga harus mengorbankan salah satu komponen.
Akang menjelaskan, ketika ingin memasang kampas rem berbahan sintered maka pengguna wajib meningkatkan kualitas piringan cakram.
"Saat pemakaian sedikit di luar normal dikhawatirkan piringannya tidak memadai. Kemungkinan piringannya bengkok akibat panas," kata dia.
Kedua, lanjut dia, yang juga perlu diperhatikan adalah tidak memasang piringan bekas dengan kampas rem sintered, meskipun piringan tersebut adalah produk premium.
"Jadi, walaupun dipasang sintered kinerja tetap tidak akan maksimal. Tetap harus cari piringan yang gradenya sesuai," ucap Akang. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Kiat Merawat Knalpot Motor Agar Tetap Awet, Nomor 1 Jangan Abaikan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian