Mau Tahu Kenapa Mumi Firaun Tutankhamun Mr P-nya Tegak saat Ditemukan?

Rabu, 02 September 2015 – 05:59 WIB
Tutankhamun, mumi paling terkenal di dunia sepanjang masa. Foto: AFP

jpnn.com - MESIR - Mumi Firaun Mesir yang terkenal di dunia, Raja Tutankhamun, yang dimakamkan Lembah Para Raja memang beda sendiri daripada mumi pada umumnya. 

Soalnya, Raja Tutankhamun, dikabarkan di balsem dalam cara yang tidak biasa, termasuk penis-nya yang berdiri 90 derajat saat ditemukan. 

BACA JUGA: Terima Suap dari Tersangka Pembom Bangkok, Kepala Imigrasi Dipindah Tugas

Temuan itu telah membantu peneliti mengungkap bahwa dulu ada upaya Raja Tutankhamun, memerangi revolusi religius yang dimulai Ayahnya sendiri, Akhenaten. Ayah Raja Tut ingin membawa agama baru.

Akhenaten telah mencoba untuk mengganti agama Mesir untuk menyembah Aten, atau lubang matahari, dan bertujuan untuk menghancurkan tuhan lainnya. Namun, Tutankhamun berusaha membatalkan perubahan ini dan mengembalikan Mesir kembali ke agama tradisional dengan dewa-dewa mereka.

BACA JUGA: Tersangka Utama Bom Bangkok Ternyata Ditahan di Perbatasan Thai-Kamboja

Ahli sejarah Mesir Kuno dari American University di Kairo, Salima Ikram, yang meneliti dalam beberapa tahun terakhir menjelaskan alasan penguburan yang tidak biasa dari Tutankhamun atau dikenal sebagai Raja Tut.

Dalam laporan terbaru yang dilansir dalam jurnal "Études et Travaux" oleh Egyptologist Salima Ikram, seorang profesor di Universitas Amerika di Kairo, menjelaskan bahwa upaya penguburan itu memang sengaja dilakukan Raja Tut untuk membuatnya tampak sebagai Osiris, dewa maut atau akhirat.

BACA JUGA: Jumlah Korban Tewas Ledakan Tianjin Bertambah Menjadi 158 Orang

Jadi, penis yang ereksi dipercaya akan membangkitkan kekuatan regeneratif Osiris. "Upaya itu juga bentuk perlawanan untuk Ayahnya yang mendirikan sebuah agama monoteistik dari memuja banyak dewa menjadi satu dewa," kata Ikram, seperti dilansir laman Independent.

Dia menambahkan cairan hitam di atas peti matinya akan membuat warna kulit Raja Tut menyerupai Osiris, dan jantung dihilangkan dari tubuh mumi, menggambarkan kisah dewa Osiris yang dipotong-potong oleh saudaranya Dewa Seth, dan jantungnya dikubur.

Raja Tut dinobatkan menjadi Firaun di usia 10 tahun pada 1333 Sebelum Masehi. Dia langsung memerintah selama sembilan tahun di masa-masa penting dalam sejarah Mesir Kuno, sebelum meninggal pada umur 19 tahun.

Dimasa pemerintahannya, Ikram mengulas, bahwa Raja Tut melakukan perubahan dengan kembali ke agama Mesir sebelumnya yang menyembah banyak dewa. Para ahli percaya ereksi abadi itu menunjukkan Raja Tut adalah seorang Osiris. "Sebab, sejauh ini belum pernah ditemukan mumi dengan kondisi seperti itu," tukas Ikram.

Temuan itu diperkuat dengan penemuan mumi Raja Tut yang dipenuhi dengan minyak berwarna hitam. Kondisi balutan tubuh berwarna hitam itu menggambarkan bahwa dirinya adalah Osiris si penguasa Mesir kuno.

Ternyata bukan hanya Ikram yang menyatakan Raja Tut sebagai Osiris. Ahli sejarah Mesir kuno lainnya, Howard Carter, yang pertama kali menemukan makam Raja Tut, juga berpendapat bahwa Raja Tut adalah sosok Osiris.

Profesor Universitas Kairo itu meyakini Raja Tut dikuburkan dengan penis ereksi untuk melanjutkan kekuasaannya setelah ia meninggal. Namun, penis yang ereksi itu patah saat makamnya ditemukan. Spekulasi lain menyebut penis Tut sudah dicuri.(independent/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahu Gak, Ternyata Firaun Tutankhamun Dimakamkan Saat Mr P-nya Tegak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler