Mau Terbuka soal Cebongan, TNI Dapat Pujian

Kamis, 04 April 2013 – 20:55 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie meyakini TNI AD tidak akan melindungi oknum anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang menjadi pelaku penyerbuan ke LP Cebongan, Yogyakarta pada 23 Maret lalu. Karenanya Marzuki mengajak publik memberi kesempatan pada TNI untuk menindak ulah oknum Kopassus yang telah menewaskan empat tahanan di LP Cebongan itu.

"TNI AD memiliki protap (prosedur tetap, red) tersendiri untuk menindak anggotanya yang terlibat dengan peristiwa penyerangan tersebut. Kita serahkan sepenuhnya pada TNI untuk melakukan hal itu,” kata Marzuki di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/4).

Tak hanya kasus Cebongan, Marzuki juga berharap TNI juga menindak anggotanya yang melakukan penyerangan ke Polres OKU di Sumatera Selatan.  Sebab, penyerbuan ke LP maupun kantor polisi tetap tidak bisa dibenarkan dengan  alasan apapun

“Saya harapkan kasus OKU juga ditangani dengan tegas oleh TNI seperti penangangan kasus ini. Bagaimanapun penyerangan seperti ini tidak bisa dibiarkan, harus ada tindakan tegas serta ada yang bertanggungjawab,” tegasnya.

Sementara anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengapresiasi TNI yang telah melakukan investigasi dan secara terbuka mengumumkan hasilnya kepada publik. Menurutnya, langkah  itu merupakan hal positif di tengah opini yang berkembang di masyarakat bahwa TNI diduga akan melindungi jajarannya yang menjadi pelaku penyerbuan LP Cebongan.

“Proses penyelidikan dan penyidikan bentuk kedewasaan sekaligus mengubah persepsi publik yang negatif sebelumnya mengenai TNI yang akan menutupi-nutupi peristiwa ini. Langkah terbuka seperti ini diharapkan dapat juga diterapkan pada kasus-kasus lainnya seperti kasus penyerangan Polres OKU di Sumsel,” tegasnya.

Meski demikian Tantowi juga menyarankan agar para petinggi TNI segera duduk bersama membicarakan persoalan itu agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. "Kita menghendaki KSAD selaku pemimpin tertinggi di AD, dapat melakukan koordinasi langsung kepada bawahannya. Berbicara secara tegas agar permasalahan disiplin agar tidak terjadi di kemudian hari,” harapnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Tetap Lanjutkan Penyelidikan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler