Mau Terhindar dari Virus Zika? Jangan Dulu ke Singapura!

Jumat, 02 September 2016 – 05:25 WIB
Orchard Road di Singapura yang menjadi salah satu titik favorit bagi pengujung dari luar negeri. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah secara resmi telah mengeluarkan travel advisory kepada warga negara Indonesia (WNI) yang hendak berkunjung ke Singapura seiring merebaknya virus zika. Melalui travel advisory itu, pemerintah menyarankan kepada masyarakat  agar berhati-hati atau bahkan untuk sementara tak usah berkunjung ke negeri pulau itu.

Travel advisory itu diterbitkan atas dasar koordinasi antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Luar Negeri RI. Kebijakan itu berlaku mulai Kamis (1/9).

BACA JUGA: Kuasa Hukum Jelaskan Suasana Penggeledahan di Rumah Aa Gatot

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi mengatakan, travel advisory itu sebagai upaya pencegahan atas merebaknya virus zika. Karenanya, pemerintah pun sebaiknya mengeluarkan peringatan dini kepada warganya.

"Ini untuk dapat disebarluaskan. Ini merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terjangkiti virus Zika," ujar Oscar sebagaimana dikutip JawaPos.com, Kamis (1/9).

BACA JUGA: Brangkas Milik Aa Gatot yang Dicurigai Berisi Narkoba itu..

Oscar menambakan, travel advisory itu berlaku bagi seluruh WNI yang akan berkunjung atau baru kembali dari negara yang terjangkiti virus zika. Karenanya, dia berpesan ke masyarakat agar menghindari gigitan nyamuk.

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan mengenakan pakaian yang menutup lengan dan tungkai, menggunakan obat oles anti-nyamuk, tidur di dalam kelambu, atau di dalam kamar dengan jendela dan ventilasi memakai kasa yang tak bisa dilewati nyamuk.

BACA JUGA: Bu Susi: Kurang apa lagi Legalitas untuk Mendorong Perikanan Indonesia?

"Selain itu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila jatuh sakit," katanya.

Sedangkan bagi wanita hamil dianjurkan untuk tidak berkunjung ke daerah-daerah yang sedang mengalami penyebaran virus zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkiti virus zika, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.

Khusus bagi wanita yang merencanakan kehamilan sebaiknya menunda selama delapan minggu pasca-kepulangan dari daerah yang terjangkiti virus zika. Tujuannya mencegah cacat pada janin.

Kemenkes juga meminta kepada siapa saja yang baru kembali dari negara yang diketahui telah terjadi penyebaran virus zika untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia. Apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah, maka sebaiknya segera ke dokter.

Selain itu, warga yang baru kembali pulang dari negara terjangkit virus zika agar menceritakan riwayat perjalanannya ke dokter. Kmenkes juga telah meminta pemegang otoritas di wilayah yang punya akses melalui laut, darat dan udara dengan negara terjangkit virus zika agar melakukan pengendalian vektor melalui pemberantasan sarang nyamuk.(cr2/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenda Jamaah Haji Dipasang Kipas Penyemprot Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler