Tenda Jamaah Haji Dipasang Kipas Penyemprot Air

Jumat, 02 September 2016 – 00:53 WIB
Calon Jamaah Haji. Foto: Sutan Siregar/dok.JPNN


MAKKAH – Dalam beberapa hari belakangan ini, suhu udara di Kota Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, berkisar 40-an derajat celcius. Bahkan, saat puncak haji di Armina, terbuka kemungkinan mendekati 50 derajat celcius.

Untuk mengurangi rasa terik, tenda jemaah haji Indonesia di Arafah akan dipasang water fan atau kipas angin yang menyemprotkan air. 

BACA JUGA: Polri Gandeng NU untuk Tangani Konflik Sosial

Kepala Bidang Perumahan Jamaah Haji Indonesia, Abduh DR, menjelaskan, setiap maktab akan difasilitasi dengan 101 water fan.

Jemaah haji Indonesia di Arafah akan terbagi dalam 52 maktab sehingga kurang lebih ada 5.252 water fan yang akan dipasang.

BACA JUGA: Belum Bisa Cetak e-KTP, Daerah Bisa Keluarkan Surat Keterangan

Setiap maktab terdiri dari 7 8 kloter sehingga per maktab akan mendapat 12 13 water fan.

Abduh berharap hal itu bisa menetralisir panas dalam tenda mengingat penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas. 

BACA JUGA: Pegawai PT Billy Ogah Buka Mulut Usai Diperiksa KPK

"Tadi saya ke tenda. Sebagian water fan sudah ada di sana, namun ada beberapa yang belum," terang Abduh saat mengetes durasi putaran water fan dengan 41 liter air yang diisikan pada bak penampung, Rabu (31/08) malam.

Dipaparkan, water fan setinggi 1,8 meter ini dilengkapi dengan bak air dengan kapasitas maksimal 41 liter yang berada pada bagian bawah kipas.

Pada bagian depan baling-baling, terpasang saluran tempat mengalirkan air dari bak sehingga saat baling-baling berputar, akan mengeluarkan angin sekaligus menyemprotkan air.

Menurut Abduh, dengan kapasitas air 41 liter serta dan pada putaran kipas dan kekuatan semprotan terbesar, water fan bisa menyemprotkan air pada durasi 5 6 jam. Durasi ini bisa lebih lama jika putaran kipas dan semprotan airnya diperkecil. 

"Nanti, selain baik air terisi penuh, disediakan juga tiga tambahan cadangan air di setiap water fan sehingga kalau habis tinggal dituang saja," terang Abduh, seperti dipublikasikan kemenag.

Water fan yang digunakan pada musim haji tahun ini semuanya baru. Namun, untuk memastikan bisa berfungsi, water fan dengan tinggi 1,8 meter ini akan coba dinyalakan sebelum jemaah sampai di tenda Arafah pada 8 Dzulhijjah. 

"Kita akan lakukan uji coba, nyalakan semuanya, pastikan semuanya hidup. Dari awal petugas sampai tenda langsung dicek semua. Cek listriknya, cek fungsinya, cek airnya semua," terang Abduh.

Ditanya perbedaan dengan water cooler yang dipasang pada tenda jemaah tahun lalu, Abduh menjelaskan bahwa kalau water cooler hanya angin yang disemprotkan melalui filter air sehingga tidak terlalu memberikan efek dingin. "Kalau ini ada airnya, mudah-mudahan bisa menetralisir panas dalam tenda," harapnya. (mkd/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Depo Pertamina Banten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler