jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda mengatakan Indonesia bersiap mencatat sejarah baru sebagai negara yang mampu mengemban tugas besar melalui Presidensi G20.
“Melalui Presidensi G20, Indonesia bersiap mencatatkan sejarah baru sebagai negara yang mampu mengemban tugas besar memimpin puluhan negara dengan kekuatan ekonomi yang besar,” ujar Maudy dalam keterangan pers pada Kamis.
BACA JUGA: Inflasi Tahunan Naik 4,94 Persen, tetapi Coba Bandingkan dengan Negara G20
Dia mengatakan seperti disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global akibat pandemi.
“Inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen di mana angka ini jauh lebih rendah dari inflasi ASEAN yang rata-rata berada di angka 7 persen dan inflasi negara-negara maju lainnya yang rata-rata berada di angka 9 persen,” ujar Maudy.
BACA JUGA: Menko Airlangga Sebut Wuling Air Ev Bakal jadi Kendaraan G20 di Bali
Bahkan hingga pertengahan 2022, APBN Indonesia surplus Rp106 triliun, kata dia.
Sejalan dengan tema “Recover Together, Recover Stronger” yang diusung selama Presiden G20 Indonesia, peringatan HUT ke-77 RI mengangkat tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
BACA JUGA: Jelang KTT G20, Presiden Jokowi Berupaya Membuat Terobosan Bagi Perekonomian Dunia
Maudy mengatakan Indonesia yakin mampu memimpin dengan semangat bahu membahu dalam mengatasi pandemi dunia, mewujudkan harapan di tengah keterpurukan, dan mempercepat pemulihan kondisi di semua sektor.
“G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Sehingga langkah-langkah yang diupayakan dalam kegiatan G20 ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap dunia,” kata Maudy.
Misalnya, kata dia, restorasi bakau (mangrove) dijadikan upaya konkret untuk pengendalian perubahan iklim global.
Lalu inisiatif pengadaan global art and culture recovery fund untuk pemulihan seni dan budaya atau peningkatan literasi dan kemampuan digital dengan G20 toolkits yang dibahas pada pertemuan 3rd Digital Economy Working Group.
“Maka dengan semangat gotong royong dan kolaborasi kita yakin dapat segera bangkit dari pandemi ini bersama-sama tanpa meninggalkan negara mana pun di belakang,” kata Maudy.
Selain itu, semangat kemerdekaan bisa kita salurkan salah satunya dengan berpartisipasi dan mendukung Presidensi G20 Indonesia, ujar dia. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif