jpnn.com - BANDUNG – Persib menang 1-0 atas Pusamania Borneo FC dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (14/12).
Kemenangan tersebut juga mengukuhkan Persib sebagai tim tidak terkalahkan selama putaran kedua di laga kandang.
BACA JUGA: Lilipaly Berharap Indonesia Cetak Dua Gol Lagi di Thailand
Kini, Persib tinggal menyisakan satu pertandingan lagi yaitu laga tandang melawan Arema Cronus.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku, menargetkan kemenangan sekaligus menghentikan catatan buruk tak pernah menang di tandang sepanjang putaran kedua turnamen ini.
BACA JUGA: Madrid Susul Kashima Antlers ke Final Piala Dunia Antarklub
”Satu pertandingn lagi harus kami lalui dengan baik. Jika menang lawan Arema, mungkin bisa menenpati posisi yang lebih baik,” tegas Djadjang usai pertandingan, seperti diberitakan Pasundan Ekspress (Jawa Pos Group).
Pelatih akrab disapa Djanur ini mengatakan, bila mengacu pada persaingan di tabel klasemen sementara TSC 2016, selain Persib, Bahayangkara FC dan PSM Makassar pun kini memiliki nilai yang sama dengan Maung Bandung yakni 54 poin.
BACA JUGA: Tiba di Bangkok, Timnas Langsung Latihan Ringan Malam Ini
PSM Makassar di laga terakhirnya akan menjamu Persipura Jayapura, dan Bhayangkara FC bertandang ke markas Perseru Serui.
Nah, bila Persib mampu menaklukkan Arema, lalu PSM meraih hasil seri atau kalah dari Persipura, dan Bhayangkara juga senasib dengan PSM, maka Persib dipastikan akan finis di peringkat empat.
Djanur meyakini, perebutan gelar juara pun persaingan sangat ketat. Sebab, Arema hanya tertinggal dua angka dari Persipura di puncak klasemen.
Sebaliknya, Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) Dragan Djukanovic mengaku, kecewa dengan kekalahan timnya dari Persib Bandung.
Dia mengatakan, timnya bermain tidak seperti biasanya. Hal ini terjadi karena absennya dua pemain andalan, Terens Puhiri dan Ponaryo Astaman.
”Pertandingan hari ini (kemarin red) bagus banyak determinasi, duel kombinasi peluang. Mungkin dalam opini saya ini pertandingan dua tim terbaik di Indonesia,” kata Dragan setelah pertandingan.
Hanya saja, Dragan sedikit menyinggung soal keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Ini mengacu pada saat Persib mencuri gol menjelang bubaran putaran pertama. Seharusnya kata dia, Persib tak mendapatkan peluang dari tendangan penjuru.
”Tapi kami kalah bukan karena wasit. Berbeda waktu lawan Arema, wasit melakukan kesalahan besar karena membuat Arema mendapatkan penalti. Padahal kesalahannya di luar kotak penalti,” ungkapnya.(ris/rhn/bbs/rie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Tampil di Leg Kedua, Inilah Harapan Andik Vermansah
Redaktur : Tim Redaksi