Djanur-sapaan pelatih berusia 48 tahun itu- enggan timnya jatuh di laga terdekatnya, atau bernasib sama dengan pesaingnya di papan atas klasemen, Sriwijaya FC yang menelan kekalahan telak 4-0 di "rumah" sendiri atas tamunya Persepam Madura United.
Kata Djanur, dia tak ingin berspekulasi, namun, menurutnya kekalahan Sriwijaya FC atas Persepam bisa pula disebabkan faktor kelelahan yang dialami para penggawanya.
“Faktor kelelahan, adaptasi pemain terhadap kondisi fisik yang baru berbuka puasa pasti berpengaruh. Kekalahan Sriwijaya bisa dijadikan gambaran, jangan sampai turut menimpa kita," ujarnya.
Lantas apa solusi Djanur untuk menghindari kekalahan dipertandingan terdekat? Ia mengatakan, selain mendongkrak motivasi pemain untuk menang, telah mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangkaian latihan selama Ramadan. "Ya, kita siapkan antisipasinya. Dari latihan sore, malam dan uji coba malam hari, motivasi juga tentunya," ungkap Djanur.
Ditanyakan soal Barito Putra, salah satu tim yang akan dihadapi Persib, Djanur tidak menganggap remeh, walaupun sebelumnya tim berjuluk Laskar Antasari ini ditahan imbang tim tamu Persita Tangerang dengan skor 0-0.
"Barito tidak terlalu istimewa dibandingkan kontestan liga super lainnya, tapi sebagai tim promosi mereka sangat bagus dan kuat," pungkasnya. Seperti diketahui Persib memiliki dua jadwal pertandingan ISL di bulan Ramadan, yakni melawan Barito Putra (26/7) dan Persiba Balikpapan (30/7). (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi Dukung Martino
Redaktur : Tim Redaksi