DALLAS - Dallas Mavericks terus memperkuat skuatnya. Gagal membajak Dwight Howard dari Los Angeles Lakers, Mavericks menggaet point guard Detroit Pistons, Jose Calderon. Pemain berusia 32 tahun tersebut bakal diikat selama empat tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp 297 miliar.
Mavericks tampaknya begitu terpikat dengan kemampuan Calderon. Sebab, pemain asal Spanyol tersebut mampu menjadi penyuplai assist yang mumpuni bagi rekan-rekan setimnya. Saat membela Toronto Raptors dalam rentang 2005-2013, Calderon menjadi penyuplai assist terbanyak sepanjang sejarah tim.
Tak hanya piawai dalam memberikan umpan matang. Pemain yang mengantarkan Timnas Spanyol merebut perak di Olimpiade 2008 dan 2012 tersebut sukses menjadi pengumpul prosentase terbanyak untuk urusan tembakan tiga angka.
Sejak awal, Mavericks memang sudah menyiapkan rencana alternative sebagai antisipasti jika gagal mendapatkan Howard. Nah, ketika benar-benar gagal mendapatkan Howard, Mavericks langsung mengarahkan bidikannya ke Calderon.
“Kami sudah mengejar Howard. Namun, kami tak bisa mendapatkan Howard. Kegagalan tersebut benar-benar menjadi pengalaman berharga. Itulah kenapa kami menyiapkan rencana B,” ujar owner Mavericks, Mark Cuban seperti dilansir Associated Press, Sabtu (6/7).
Selama karirnya, Calderon membukukan 10,1 poin dan 7,2 assist per pertandingan. Musim terbaiknya ialah pada 2008/2009 lalu. Saat itu, dia sukses menorehkan 12,8 poin dan 8,9 assist per pertandingan. (jos/jpnn)
Mavericks tampaknya begitu terpikat dengan kemampuan Calderon. Sebab, pemain asal Spanyol tersebut mampu menjadi penyuplai assist yang mumpuni bagi rekan-rekan setimnya. Saat membela Toronto Raptors dalam rentang 2005-2013, Calderon menjadi penyuplai assist terbanyak sepanjang sejarah tim.
Tak hanya piawai dalam memberikan umpan matang. Pemain yang mengantarkan Timnas Spanyol merebut perak di Olimpiade 2008 dan 2012 tersebut sukses menjadi pengumpul prosentase terbanyak untuk urusan tembakan tiga angka.
Sejak awal, Mavericks memang sudah menyiapkan rencana alternative sebagai antisipasti jika gagal mendapatkan Howard. Nah, ketika benar-benar gagal mendapatkan Howard, Mavericks langsung mengarahkan bidikannya ke Calderon.
“Kami sudah mengejar Howard. Namun, kami tak bisa mendapatkan Howard. Kegagalan tersebut benar-benar menjadi pengalaman berharga. Itulah kenapa kami menyiapkan rencana B,” ujar owner Mavericks, Mark Cuban seperti dilansir Associated Press, Sabtu (6/7).
Selama karirnya, Calderon membukukan 10,1 poin dan 7,2 assist per pertandingan. Musim terbaiknya ialah pada 2008/2009 lalu. Saat itu, dia sukses menorehkan 12,8 poin dan 8,9 assist per pertandingan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Mandul Tanpa Sergio van Dijk
Redaktur : Tim Redaksi