May Day, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas

Rabu, 01 Mei 2013 – 06:01 WIB
JAKARTA-- Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada Rabu (1/5) sekitar 23 elemen buruh dan serikat pekerja akan melakukan unjukrasa di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.

Adapun lokasi titik kumpul massa unjukrasa di antaranya, Istana Negara, Istana Wakil Presiden, Bundaran HI, Gedung MPR/DPR, kawasan Senayan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, Gedung Jamsostek, Balaikota DKI Jakarta, gedung Mahkamah Konstitusi, dan Mabes Polri.

Bagi para pengguna jalan yang ingin menghindari kemacetan akibat unjukrasa May Day ini, maka Ditlanntas Polda Metro Jaya telah membuat skema pengalihan arus lalu lintas. Langkah pengalihan lalu lintas ini hanya akan diberlakukan jika konsentrasi massa mengganggu rutinitas jalanan dan menghentikan aktivitas lalin.

"Dikerahkan sekitar 25 ribu personil pengamanan untuk menjaga unjukrasa May Day ini," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto saat dihubungi JPNN, Rabu.

Adapun, untuk wilayah sekitar Istana Negara, pengalihan arus akan  dilakukan di Bundaran Air Mancur Patung Kuda. Kendaraan dari arah selatan diarahkan berbelok ke kiri ke Jl Budi Kemuliaan. Lalu, kendaraan dari arah utara diarahkan lurus. Sementara itu kendaraan dari arah barat di Traffic Light (TL) Budi Kemuliaan dialihkan ke Jl Abdul Muis dan diarahkan ke Jl Tanah Abang II.

Untuk di TL Harmoni, kendaraan dari arah timur atau dari Tugu Adipura diarahkan lurus ke arah Jl Suryopranoto atau belok kanan ke Jl Gajah Mada.

Sementara itu, kendaraan dari arah Jl Majapahit berjalan seperti biasa.

Untuk kendaraan dari arah Jl Suryo Pranoto diarahkan belok kiri ke Jl Gajah Mada atau diluruskan ke Jl Ir H Juanda dan tidak ada yang mengarah ke TL Oteva. Sementara kendaraan dari arah Jl Hayam Wuruk diarahkan belok kiri ke Jl Ir H Juanda.

Di pertigaan Jl Perwira, kendaraan dari arah Jl Merdeka Timur diarahkan belok kanan menuju Jl Perwira. Lalu, kendaraan dari Pertigaan Kedubes AS, diarahkan belok kiri menuju Jl Merdeka Selatan. Lalu, di TL belakang Museum Nasional penutupan diberlakukan di Jl Museum ke arah Jl Merdeka Barat, dan arus dari Jl Tanah Abang II serta dari Jl Abdul Muis diteruskan ke Jl Majapahit.

Untuk pengalihan arus di sekitar Bundaran HI, dari arah Senayan, mulai dilakukan penyaringan di daerah Dukuh Atas. Kendaraan diarahkan belok kiri melalui Landmark Jl Galunggung atau diarahkan belok ke kiri Flyover Casablanca. Di Pertigaan Gedung Dharmala, kendaraan diarahkan belok kiri melalui Jl Mas Mansyur.

Di jalur lambat, tepatnya di depan BNI 46, kendaraan diarahkan belok kiri menuju TL Dukuh Bawah lalu belok kiri menuju Tanah Abang atau belok kanan menuju daerah Manggarai. Di pertigaan Kartika Plaza, kendaraan diarahkan belok kiri menuju Jl Tanjung Karang.

Dari arah barat, penutupan Jl Kebon Kacang, dan kendaraan yang telah berada di Jl KH Mas Mansyur diarahkan lurus ke arah Tanah Abang atau ke arah Karet.

Sedangkan untuk pengalihan arus di sekitar gedung MPR/DPR RI dilakukan di TL Lapangan Tembak. Kendaraan massa yang datang dari Jl Asia Afrika diarahkan balik arah kembali ke Jl Asia Afrika atau lurus ke arah Pospol Palmerah. Di Flyover Senayan, kendaraan massa dari arah Jl Gatot Subroto diarahkan belok ke Jl Gerbang Pemuda, dan tidak ada yang lurus menuju depan gedung MPR/DPR. Kendaraan massa dari arah Palmerah diarahkan lurus naik fly over menuju Semanggi atau balik arah melalui kolong fly over menuju TL Lapangan Tembak.

Di Semanggi, kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok ke kiri ke arah Bundaran Senayan, tidak ada yang lurus ke arah barat. Kendaraan massa dari arah selatan diarahkan lurus ke arah utara bundaran HI dan kendaraan massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Bundaran Senayan.

Di Pos Polisi (pospol) Palmerah, kendaraan massa dari arah Pejompongan diarahkan lurus ke arah Permata Hijau.

"Pengalihan arus lalu lintas sifatnya situasional namun bila jumlah buruh terlalu banyak dan menutup arus bolak-balik maka jalan akan ditutup dan dialihkan. Akan tetapi bila jumlah buruh masih bisa diatasi maka tidak akan dilakukan penutupan jalan atau pengalihan arus," katanya.

Jalur bus Transjakarta tetap dibuka dan tetap beroperasi meski jalur umumnya ditutup atau dialihkan. Terkait kebijakan busway, pihak kepolisian kembalikan pada manajemennya secara langsung. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lurah Bisa Saja PTUN-kan Gubernur DKI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler