May Day, Pengusaha Diharapkan Beri Diskon ke Pekerja

Selasa, 30 April 2013 – 23:43 WIB

JAKARTA – Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) mengapresiasi rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan 1 Mei pada tahun-tahun mendatang sebagai hari libur nasional. Ketua Umum Gaspermindo, Jumhur Hidayat mengatakan, rencana itu akan melengkapi kemenangan kaum buruh karena sebelumnya SBY telah menjanjikan penghapusan sistem kerja outsourcing dan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) di sejumlah provinsi.

Jumhur mengatakan, permasalahan buruh yang selama ini paling dominan adalah rendahnya pendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan layak hidup. Janji SBY itu pun dinilai sebagai komitmen untuk memperbaiki nasibburuh. “Jadi komitmen ini tentu patut kita apresiasi,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Fenomena Migrasi Global & Diaspora Indonesia yang diadakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jakarta , Selasa (30/4).

Karenanya Jumhur mengharapkan kalangan buruh yang memperingati Hari Buruh sedunia, Rabu (1/5) besok, tidak berbuat anarkistis. “Saya yakin kaum buruh tidak akan melakukan penutupan jalan tol seperti yang pernah terjadi pada tahun lalu," tuturnya.

Jumhur menuturkan, 1 Mei di sejumlah negara selain dirayakan sebagai peringatan perjuangan kaum buruh juga dikenal sebagai Hari Diskon. Sebab, para pengusaha biasanya banyak memberi potongan harga kepada masyarakat dan buruh. “Jadi benar-benar menjadi hari gembira kaum buruh,” katanya.

Karenanya Jumhur yang juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) ini berharap para pengusaha di Indonesia dapat melakukan hal yang sama. “Jika pada hari biasa harga baju mahal, namun khusus hari buruh para pengusaha bisa mendiskonnya hingga 70 persen," pintanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Djoko Keberatan Aset tak Terkait TPPU Turut Disita

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler