Maya Bunuh Diri, Surat Wasiat Berbahasa Inggris & Terjemahannya, Begini Isinya

Kamis, 10 Maret 2022 – 07:25 WIB
Maya Rustandi bunuh diri meninggalkan surat wasiat berbahasa Inggris. Foto: Inafis Satreskrim Polresta Samarinda

jpnn.com, SAMARINDA - Seorang kuli bangunan warga asal Sumedang, Jawa Barat, ditemukan tewas tergantung di tempatnya bekerja di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, pada Selasa (8/3/2022) siang lalu.

Pemuda  bernama Maya Rustandi (35) itu diduga nekat bunuh diri dengan seutas tali lantaran depresi.

BACA JUGA: Gegara Percobaan Bunuh Diri, Ayu Aulia Segera Digarap Polisi

Hal tersebut sebagaimana hasil dari penyelidikan maupun visum yang sudah dilakukan oleh Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda.

"Hasil visum yang kami terima, korban ini murni bunuh diri karena di tubuhnya tidak terdapat tanda-tanda kekerasan," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Senang melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi ketika dikonfirmasi JPNN.com Rabu (9/3).

BACA JUGA: Mayang Adik Vanessa Angel Ternyata Sempat Ingin Bunuh Diri, Jangan Ditiru

Setelah dilakukan visum, jasad korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Sumedang, Jawa Barat, untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Korban ini memiliki anak dan istri di Jawa Barat, jadi korban akan dimakamkan di sana," imbuhnya.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Mas Nadiem soal Seleksi PPPK Guru 2022, Sentil Anggaran Gaji, Penting

Aiptu Harry mengatakan, Maya Rustandi diduga sempat membuat pesan sebelum akhirnya melakukan aksi bunuh diri.

Secarik kertas berisikan coretan tulisan tangan Rustandi itu ditemukan polisi tergeletak tak jauh dari jasadnya.

Pesan mengharukan di dalam surat wasiat yang dibuat Maya Rustandi tersebut berbahasa Inggris lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia.

Maya Rustandi mengungkapkan keluh kesahnya. dia menggambarkan situasi yang sedang dialaminya dalam mencari jalan usaha dan kejenuhan selama hidup di perantauan.

Berikut pesan wasiat yang diduga ditulis Maya Rustandi. 

"Second-second wich are very complicated and where do you have to look for a better business now, because in the mean time you have started to get bored and dizzy with peoples, the brain began to spm to make a better plan, better then now," tulis Rustandi di atas selembar kertas yang di sobek dari sebuah buku.

Tepat di bawah pesannya ini, Rustandi turut menuliskan terjemahan dari kalimat berbahasa Inggris tersebut.

"Detik-detik yang sangat rumit dan ke manakah aku harus cari jalan usaha yang lebih baik dari sekarang. Karena di tempat ini dah mulai jenuh dan pusing dengan orang-orang sekitar. Otak pun mulai berputar untuk menyusun rencana yang lebih baik dari sekarang," demikian isi pesannya.

Selembar surat wasiat itu diamankan Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersamaan dengan barang bukti lainnya, yakni kartu identitas, seutas tali jemuran berwarna putih, dan kantong plastik berwarna hitam.

Ditambahkan Aiptu Harry, korban memilih pergi merantau ke Samarinda meninggalkan istri dan anaknya demi mencari pekerjaan.

Di Kota Tepian, Maya Rustandi mendapatkan pekerjaan sebagai kuli bangunan.

Selama dua bulan bekerja di sebuah proyek pembangunan dealer mobil, Rustandi tidak pernah terlihat seperti memiliki suatu permasalahan.

Hanya saja, sebelum ditemukan meninggal dunia, rekan-rekan korban mengatakan Rustandi sempat menghilang dan tidak bekerja selama 10 hari.

Korban baru kembali ke mes proyek pada Senin (7/3/2022) malam. Setelah kembali berkumpul dengan teman-teman kerjanya, Maya Rustandi juga tidak pernah menyampaikan dari mana saja dia selama ini.

Keesokan harinya, Rustandi sudah ditemukan rekan-rekan kerjanya tewas terjerat seutas tali jemuran yang diikat di ventilasi toilet.

"Diduga korban murni (bunuh diri) karena depresi menghadapi suatu permasalahan. Namun, masih kita (polisi) dalami lagi keterangan saksi-saksi," tutup Aiptu Harry Cahyadi.

Untuk diketahui, informasi di dalam artikel ini tidak ditujukan ataupun menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi anda yang sedang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan mengarah ke niatan bunuh diri, sebaiknya segera konsultasi permasalahan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan mental. (mcr14/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler