Mayat Anak Perempuan Disembunyikan di Tandon Air, Polisi Kantongi Bukti

Sabtu, 18 Juli 2020 – 19:30 WIB
Ilustrasi TKP dipasang garis polisi. Foto: Antara

jpnn.com, BANDUNG - Seorang anak berusia enam tahun di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, ditemukan tewas di kediamannya. Mayat korban disembunyikan di tandon air.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengantongi bukti dugaan pembunuhan anak tersebut.

BACA JUGA: Pembunuh Pelajar SMP di Bogor Ditangkap, Oh Ternyata

"Mungkin nanti bisa disampaikan dengan ada alat bukti yang ada di TKP, bisa menunjukkan siapa atau apa yang terjadi sebenarnya," kata Hendra Kurniawan, Sabtu (18/7).

Menurut dia, dalam penemuan mayat anak berinisial A yang berusia enam tahun itu, polisi memang menduga ada unsur kesengajaan yang akan dicocokkan dengan hasil visum rumah sakit.

BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Ini yang Membuat Cewek Bule Pembunuh Polisi di Bali Cepat Bebas

"Harus didalami secara hati-hati, tapi ada dugaan atau kecurigaan ini disengaja, ini akan didalami motifnya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung AKP Agta Bhuana Putra mengatakan jika pihaknya sudah memeriksa sebanyak empat saksi.

BACA JUGA: Begitu Sakit Hati Achmad Purnomo pada Gibran, Rudy dan Teguh

Menurut dia, pada hari ini (Sabtu-18/7), hasil autopsi akan keluar dari rumah sakit. Dia memastikan pihaknya masih terus menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap anak tersebut.

"Masih dalam pemeriksaan dugaan pembunuhan, autopsinya keluar hari ini, sejak kemarin kami memeriksa," kata dia.

Jumat kemarin (17/7), polisi menerima laporan dari masyarakat tentang temuan mayat seorang anak di tandon air rumah di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Kepala Polsek Cicalengka Komisaris Polisi Aep Suhendi mengatakan, anak bernasib malang itu ditemukan tanpa nyawa di tempat penampungan air yang berada di lantai tiga kediamannya.

"Penemuannya tadi siang, keterangan orang tuanya itu enam tahun, anak perempuan," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler