SESOSOK mayat bayi laki-laki tak berdosa ditemukan di kolong bangku bus Mayasaribakti 57 (Pulogadung-Blok M), di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (29/3). Mayat terbungkus kantong plastik warna hitam itu diperkirakan baru berusia satu bulan. Akhirnya mayat itu dievakuasi ke RSCM untuk divisum.
Mayat tersebut pertamakali ditemukan salah satu penumpang bus, Maringan Sidabutar, 47. Kala itu dia akan turun di Terminal Pulogadung. Dikatakan, sebelumya dia naik bus bernomor polisi B 7365 BK itu dari Halte Wika Cawang. Saat naik, bus dalam keadaan penuh penumpang.
Maka dia berdiri di bagian tengah. Saat bus masuk Terminal Pulogadung, seluruh penumpangnya turun.
Hanya dia yang turun belakangan. Namun giliran mau turun, dia terkejut melihat bungkusan plastik yang tertinggal di kolong jok urutan kedua di belakang bangku sopir. Karena penasaran, dia mencoba mengambil bungkusan plastik warna hitam itu. Alangkah terkejutnya, saat plastik dibuka, ternyata sesosok mayat bayi.
“Saya pikir tadi barang milik penumpang yang tertinggal. Karena penasaran, terus saya buka plastik itu. Kok ada daging putih, saya kira itu tadi daging ayam. Tapi setelah saya buka lebar, ternyata ada tangan bayi menyembul keluar, saya langsung teriak ke pak sopir bahwa ada mayat bayi,” kata Maringan yang juga warga RT 06/06 Cilangkap.
Sementara sopir bus Mayasaribakti, 57, Zakaria, 47, mengaku tidak tahu siapa pembuang kantong plastik berisi mayat bayi di dalam busnya. Terlebih banyak penumpang membawa tentengan bungkusan. Bahkan bus yang dikemudikan dari Terminal Blok M menuju Pulogadung, sarat penumpang.
“Bus sudah penuh mulai dari halte Stasiun Cawang hingga terminal Pulogadung. Bus kosong saat masuk ke dalam terminal. Jadi saking banyaknya sewa (penumpang), saya tidak memperhatikan orang yang bawa bungkusan itu naik dari mana dan jenis kelaminnya apa. Tahu-tahu ada penumpang terakhir yang mau turun teriak kalau di bus ini ada mayat bayi,” kata Zakaria yang merupakan warga Jalan Jati Raya RT 08/03 Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kepala Terminal Bus AKAP Pulogadung Muhammad Nur mengaku, mengetahui kasus mayat bayi setelah bus masuk ke dalam terminal dan menurunkan penumpangnya. Atas penemuan mayat bayi itu, pihaknya langsung koordinasi dengan pihak Pospol Pulogadung. “Karena ini sifatnya masuk ranah hokum, penemuan mayat ini kami serahkan sepenuhnya pada petugas kepolisian untuk menanganinya. Laporan dari sopir tadi memang bus sarat penumpang, sampai banyak yang berdiri. Sehingga sopir maupun kondektur sulit mengetahui pemilik bungkusan plastik berisi mayat bayi tersebut,” katanya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Soekarno-Hatta Tetap Kondusif
Redaktur : Tim Redaksi