SESOSOK mayat bayi prematur diduga hasil hubungan gelap ditemukan dalam kantung kresek hijau bening di saluran air perumahan imigrasi, Jalan Daan Mogot kilometer 14, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jumat (15/2). Kondisi mayat bayi tersebut diduga baru dilahirkan, terlihat dari plasenta yang masih melilit di tubuh bayi.
Seorang petugas Dinas Kebersihan, Mukhsin, 32, yang pertama kali menemukan bayi tersebut mengatakan mayat bayi tersebut teronggok dalam saluran air sekitar pukul 10.00.
“Saat sedang membersihkan sampah di selokan, ada kantung kresek mencurigakan yang dikerumuni lalat,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Khoiri kepada wartawan.
Khoiri menuturkan, hasil identifikasi awal, bayi berekelamin perempuan itu diduga sengaja dibuang lantaran fisik bayi mengalami cacat sumbing di bagian tengah bibirnya. “Kemungkinan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. Karena tak sanggup menanggung malu, mereka membuang anaknya di dalam selokan tersebut,”terangnya.
Khoiri menambahkan, dugaan lainnya bisa jadi bayi tersebut saat dilahirkan masih berumur 7 bulan. Namun, belum diketahui apakah bayi tersebut hasil dari praktik aborsi atau bukan.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki pelaku yang membuang bayi tersebut. Jasad bayi angsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk di autopsi. “Kami masih terus melakukan penyidikan ebih lanjut, mencari orang tua bayi yang tega membuangnya,” pungkasnya. (asp)
Seorang petugas Dinas Kebersihan, Mukhsin, 32, yang pertama kali menemukan bayi tersebut mengatakan mayat bayi tersebut teronggok dalam saluran air sekitar pukul 10.00.
“Saat sedang membersihkan sampah di selokan, ada kantung kresek mencurigakan yang dikerumuni lalat,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Khoiri kepada wartawan.
Khoiri menuturkan, hasil identifikasi awal, bayi berekelamin perempuan itu diduga sengaja dibuang lantaran fisik bayi mengalami cacat sumbing di bagian tengah bibirnya. “Kemungkinan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. Karena tak sanggup menanggung malu, mereka membuang anaknya di dalam selokan tersebut,”terangnya.
Khoiri menambahkan, dugaan lainnya bisa jadi bayi tersebut saat dilahirkan masih berumur 7 bulan. Namun, belum diketahui apakah bayi tersebut hasil dari praktik aborsi atau bukan.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki pelaku yang membuang bayi tersebut. Jasad bayi angsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk di autopsi. “Kami masih terus melakukan penyidikan ebih lanjut, mencari orang tua bayi yang tega membuangnya,” pungkasnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Puas tapi Pusing
Redaktur : Tim Redaksi